Mohon tunggu...
Dwi Indriyani Hasdiningsih
Dwi Indriyani Hasdiningsih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Dimulai dari Rumah

2 Oktober 2023   22:42 Diperbarui: 2 Oktober 2023   22:43 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di mana-mana di Indonesia, kecuali tempat yang berada di atas 1.000 meter di atas permukaan laut. 

Demam berdarah dengue merupakan penyakit menular berbahaya yang dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat dan seringkali menimbulkan wabah penyakit. Sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara. Di Indonesia, DBD pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968, sebanyak 58 orang terinfeksi dan 24 orang meninggal dunia. Sejak saat itu, penyakit ini menyebar luas ke seluruh Indonesia (Depkes RI, 2010).

Perilaku adalah satu faktor yang memegang peranan penting dalam menentukan tingkat kesehatan, karena Tiga faktor lain seperti lingkungan, kualitas layanan medis dan Genetika masih dapat dipengaruhi oleh perilaku. Perilaku yang tidak sehat akan menimbulkan banyak penyakit. Perilaku kesehatan dapat diwujudkan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. 

PHBS dapat diterapkan di kehidupan rumah tangga dengan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan jamban sehat, membersihkan genangan air, memberantas jentik-jentik seminggu sekali, dan lain sebagainya. PHBS ini juga dapat diterapkan di berbagai tempat seperti sekolah, tempat kerja, tempat umum, dan lainnya. 

Hasil survey PHBS tahun 2010, terdapat 411.856 (38,28%) rumah tangga di Jawa Timur yang dikategorikan sebagai rumah tangga yang melakukan PHBS dari1.076.043 rumah tangga yang disurvei (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2010). Target cakupan PHBS di rumah tangga pada tahun 2014 harus mencapai70% (Adam, 2011).

Pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan dapat diterapkan dengan program 3 M (menguras, menutup dan mengubur). menguras bak mandi seminggu sekali, membuang genangan air yang dapat menimbulkan jentik-jentik nyamuk, mengganti saluran air yang tergenang, dan memanfaatkan hewan/tumbuhan yang dapat memakan jentik-jentik. 

Selain 3m, dapat dilakukan fogging di lingkungan rumah, menggunakan lotion anti nyamuk, tidur menggunakan kelambu, membersihkan tanaman liar di halaman rumah, vaksin DBD, dan menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan yang sehat seperi sayur, buah, vitamin, mineral yang cukup. Sehingga dengan dilakukannya pencegahan sarang nyamuk, dapat meminimalisir terjadinya penyakit demam berdarah dengue (DBD). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun