Mohon tunggu...
Dwi Indrasti
Dwi Indrasti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Swasta

Guru di SDIT Darussalam 02 Batam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Titip Rindu

28 Juni 2024   10:01 Diperbarui: 29 Juni 2024   19:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepoi angin menelisik di pagi ini

Terduduk aku di bebatuan

Ditemani lincah ombak Air Menanti

Buih putihnya pudar menyentuh pasir

            Guratan wajah ayu melintas

            Senyum tulusnya pernah menghias mimpiku


            Gelak tawanya berpadu dengan celotehku

            Kala canda menyatu di deru debu jembatan satu

Tiba suatu waktu lambaian tangannya tak bisa kuhindari

Kursi panjang di Hang Nadim dingin membeku bersama isakku

Kini rindu ini kutitipkan pada burung besi

Yang kerap melintas di langit Bandar Madani

S'moga kelak kan membawanya padaku

Batam, 28 Juni 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun