Mohon tunggu...
Dwi Indrasti
Dwi Indrasti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Swasta

Guru di SDIT Darussalam 02 Batam

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Setiap Anak Istimewa

25 Mei 2024   05:01 Diperbarui: 25 Mei 2024   08:04 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

            Anak-anak kita terlahir dengan bakat dan kelebihan masing-masing. Menurut Howard Gardner ada 9 bentuk kecerdasan majemuk (multiple intelligences). Sembilan kecerdasan majemuk tersebut berupa kecerdasan musikal, naturalis, linguistik, interpersonal, intrapersonal, visual spasial, logika matematika, kinestetik dan moral.

           Dalam pembelajaran di kelas dan kehidupan sehari-hari ketika anak beraktivitas, masing-masing anak mempunyai kecenderungan atau minat terhadap hal yang berbeda berdasarkan kemampuan dan ketertarikannya. Ada anak yang suka matematika, bahasa, menghafal, menggambar, olahraga, menyanyi, menari, berpidato, silat dan lain sebagainya.

           Ada kalanya seorang anak mempunyai lebih dari satu minat dan ada juga yang hanya berminat pada satu kegiatan saja. Tentu saja sebagai orang tua kita harus bisa mengenali dan memahami kelebihan anak-anak kita. Bukan hal yang tidak mungkin jika kita bimbing  dengan intensif akan menjadikan bekal yang berguna di masa dewasanya.

            Terkadang masih dijumpai orang tua yang belum mengenal bakat dan minat anak. Akan sangat membantu jika orang tua banyak berdiskusi dengan guru di sekolahnya. Guru dan orang tua harus sama-sama peka terhadap kelebihan masing-masing anak. Dengan berdiskusi dengan guru diharapkan dapat lebih dikembangkan kemampuan anak sehingga lebih optimal pencapaiannya.

Bagaimana dengan pelajaran disekolah?

            Secara kognitif ketika seorang anak nomal artinya tidak mengalami gangguan belajar, maka  tidak ada yang tidak mampu menerima pelajaran. Yang banyak terjadi adalah anak yang kurang optimal dalam belajar. Sehingga diperlukan pendampingan dari orang tua di rumah dan guru di sekolah dalam proses belajar.


             Ada banyak dijumpai seorang anak yang tertinggal di beberapa pelajaran yang sifatnya kognitif ternyata mempunyai kelebihan di bidang seni atau olahraga. Ada juga seorang anak yang sangat gemar berhitung namun kurang suka dengan pelajaran olahraga. Sebagai orang tua dan guru kita harus memfasilitasi kelebihan anak tersebut. Dan tanpa mengabaikan pendampingan di pelajaran lainnya.

Setiap anak Istimewa.

            Menjadi orang tua adalah sebuah anugrah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mengenal dan mensyukuri keistimewaan masing-masing anak kita adalah tugas yang mulia. Membimbing dan tak lelah mendampingi adalah sebuah ibadah bagi kita. Semoga nantinya kita pun akan menjadi orang tua istimewa bagi anak-anak kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun