Mohon tunggu...
Dwi Indrasti
Dwi Indrasti Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Swasta

Guru di SDIT Darussalam 02 Batam

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Lima Tips Berdamai dengan ABG

17 Mei 2024   20:21 Diperbarui: 24 Mei 2024   23:41 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Setelah mengalami masa anak-anak, manusia mengalami masa remaja. Pada saat peralihan dari anak-anak menuju remaja, manusia mengalami tahapan pubertas. Pubertas adalah masa ketika anak laki-laki dan perempuan mengalami perkembangan secara seksual.

Masa pubertas pada anak perempuan berlangsung antara usia 9 – 13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki antara usia 10 - 14 tahun. Pada tahapan tersebut anak perempuan dan anak laki-laki mengalami perubahan fisik dan psikologis yang memungkinkan mereka berkembang biak (bereproduksi). Tahapan pubertas  tersebut  akan terus berlangsung hingga mencapai usia 20 tahun.

Perubahan fisik yang terjadi pada anak laki-laki ditandai dengan adanya mimpi basah, jakun menonjol, suara menjadi berat dan alat kelamin mulai tumbuh besar. Sedang perubahan fisik pada anak perempuan ditandai dengan sudah mengalami menstruasi, dada dan pinggul membesar dan suara lebih melengking. Perubahan fisik yang dialami oleh keduanya adalah mulai diproduksinya hormon pubertas sehingga mereka menjadi lebih banyak berkeringat dengan bau yang cukup menyengat.

Dari perubahan fisik yang terjadi tersebut tentunya sebagai orang tua harus memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak kita. Bahwa mereka sedang berada di tahap remaja menuju dewasa. Dan perubahan fisik tersebut adalah suatu hal nomal yang akan dialami oleh semua anak.

Perubahan yang kedua adalah perubahan secara psikologis yang terjadi saat mengalami masa pubertas. Perubahan psikologis yang terjadi meliputi mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis, mudah emosi dan mulai mencari identitas diri. Perubahan psikologis pada masa pubertas kadang dipahami oleh orang tua sebagai suatu kenakalan remaja, padahal sebenarnya itu adalah hal yang wajar terjadi. Masa remaja atau ABG (Anak Baru Gede) yang dialami anak-anak kita perlu pendampingan yang intensif dari orang tua dan lingkungan sekitarnya.

Dari uraian di atas ada lima tips berdamai dengan ABG yang ingin saya sampaikan yaitu :

  • Memberikan penjelasan yang mudah dipahami tentang perkembangan alat reproduksi mereka. Sebagai contoh ketika anak-anak kita mengalami mimpi basah dan menstruasi untuk pertama kali perlu kita jelaskan penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
  • Mengajari anak-anak kita untuk senantiasa menjaga kebersihan badan untuk mengurangi bau yang cukup menyengat akibat perubahan hormon mereka.
  • Menjadi pendengar dan sahabat yang baik karena mereka sedang dalam masa pencarian jati diri dan mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis.
  • Menjadi contoh dan panutan bagi anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan masyarakat. Orang tua adalah role model pertama yang dilihat oleh anak-anak kita.
  • Yang menjadi kunci dari masa menhadapi ABG tentunya membersamai mereka dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan. Karena agama akan menjadi pembimbing dan pengontrol segala tingkah laku remaja.

Dari lima tips diatas, diharapkan menjadi sarana yang tepat bagi anak-anak kita melewati masa remaja. Dan saat mereka memasuki usia dewasa sudah mempunyai cukup bekal untuk lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan berdaya guna untuk lingkungan sekitarnya.

#belajarnulisbarengPakCah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun