Mohon tunggu...
Dwi Indah Handayani
Dwi Indah Handayani Mohon Tunggu... Lainnya - Part Of KKN-DR Kelompok 43

Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN SU

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Live Streaming dan Pendidikan Agama Majelis Taklim

10 Agustus 2020   14:05 Diperbarui: 10 Agustus 2020   14:19 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Majelis Taklim Darul Anwar Medan

Pada saat sekarang ini, media sosial bukan hanya sebagai sarana penghubung antar manusia yang terkendala oleh jarak, tetapi media sosial sekarang juga sebagai alat pemenuhan kebutuhan di sebagian kalangan. Bukan hanya kebutuhan jasmaniah saja bahkan juga kebutuhan ruhaniah. Maka dari itu, berbagai kegiatan dapat diabadikan yang kemudian di-share atau disebarluaskan di berbagai sosial media yang ada sekarang, seperti facebook, instagram, dan yang lainnya, ke banyak orang hanya dengan menekan tombol di layar smartphone kita semua. Kegiatan tersebut dapat kita lihat berulang-ulang di akun sosial media yang kita miliki. Bahkan ada beberapa fitur yang diberikan sosial media sebagai pilihan untuk mempermudah menyebarluaskan suatu kegiatan.

Dengan adanya kemudahan tersebut, banyak kegiatan yang dapat kita lihat walaupun jarak memisahkan. Dari sekian banyak kegiatan yang dapat diabadikan adalah kegiatan dalam bidang pendidikan. Pendidikan adalah topik yang tidak ada habis-habisnya untuk diperbincangkan. Hal ini dikarenakan pendidikan itu sendiri tidak bisa dipisahkan dari kehidupan dan begitu pentingnya pendidikan bagi manusia saat ini. Sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar, bahwa pendidikan itu  dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan secara umum adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didik, serta tujuan pendidikan lainnya menurut undang-undangan dan para ahli.

Pendidikan baik yang berbau dengan bidang-bidang umum seperti ilmu kedokteran, ekonomi, politik dan lainnya, tetapi pendidikan agama juga perlu didalami oleh tiap umat beragama terutama oleh umat Islam. Pendidikan agama ini terdapat pada pendidikan non-formal. Pendidikan jenis ini adalah jalan pendidikan yang memiliki tujuan mengganti, menambah, bahkan melengkapi pendidikan formal. Majelis taklim merupakan kelompok yang berada di jalan pendidikan di luar sekolah (non-formal). Majelis taklim memiliki makna secara bahasa adalah "tempat belajar mengajar". Secara istilah, majelis taklim atau biasa disebut pengajian/ngaji, adalah lembaga pendidikan yang dipandu oleh ustadz/ustadzah untuk mendalami ajaran Islam secara berkala, teratur namun tidak setiap hari dilakukan seperti di sekolah pada umumnya, yang  jama`ahnya hadir karena kesadaran sendiri tanpa pemaksaan sebab dianggap sebagai suatu kebutuhan ruhani. Ada beberapa ciri khas, selain yang terdapat pada pengertian majelis taklim, yaitu mengkaji bidang tauhid, fiqih dan tasawuf; menggunakan kitab kuning/arab gundul yang dikarang oleh para ulama seperti Fathul Qorib, Tuhfatul Murid, dan kitab lainnya; dan ber-sanad-nya/bersambungnya keilmuan guru dari gurunya sampai ke Rasulullah saw., bukan hanya sekedar menguasai bidang keilmuan saja.

Fitur Live Streaming dari facebook atau instagram menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang memiliki kendala untuk datang langsung ke majelis taklim. Apalagi di masa sebelum diberlakukannya era new normal, ada banyak majelis taklim yang diliburkan sementara sebab merebaknya pandemi, terutama di medan sendiri. Bukan hanya berdampak pada bidang ekonomi saja, tetapi pengaruh merebaknya pandemi ini berimbas pada kelancaran pelaksanakan pengajian yang seharusnya berlangsung beberapa kali dalam seminggu menjadi tidak ada sama sekali dalam jangka beberapa bulan ke belakang. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan agar menekan penyebaran dari virus ini.

Live Streaming FacebookMajelis Taklim Darul Anwar Medan|Dokpri
Live Streaming FacebookMajelis Taklim Darul Anwar Medan|Dokpri

Ada banyak kemudahan yang ditawarkan ketika kegiatan pengajian disiarkan secara langsung menggunakan fitur live streaming yang ada di sosial media, seperti tertekannya penyebaran virus antara manusia sebab adanya perkumpulan, dapat ngaji atau menuntut ilmu walaupun jarak menjadi pemisah, mudahnya mengakses pengajian hanya menggunakan smartphone, menghemat pengeluaran dengan mengalokasikan uang untuk transportasi ke paket data internet, dan lainnya. namun tak sedikit juga kendala yang dialami oleh penyelenggara pengajian dan bagi jama`ah atau penonton.

Dan pada akhirnya, media sosial bukan hanya sarana melulu memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Ketika mereka menggunakan media sosial sebagai sarana menyebarluaskan kebaikan terutama mengenai pendidikan agama. Sebab, tak jarang pendidikan agama yang disampaikan di sekolah-sekolah tidak begitu mendalam dijelaskan oleh pendidik. Ketika mereka sudah pada titik merasa bahwa pemahaman mereka mengenai pendidikan agama kurang, maka disitulah titik balik mereka akan mencari majelis taklim mana yang dapat menutupi kekurangan mereka dalam memahami agama mereka sendiri. Dan dengan adanya live streaming pengajian ini, mempermudah mereka untuk mendalami agama.Tetapi jangan lupa, "pilih-pilihlah majelis taklim yang akan kalian ikuti" serta "sebaik-baik menuntut ilmu itu dengan ber-talaqqi/bertemu langsung dengan guru".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun