Mohon tunggu...
Dwi Hidayat P
Dwi Hidayat P Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Kesempurnaan hanya milik Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Penerapan Teknologi BIM dalam Dunia Konstruksi untuk Mengusung Industri 4.0

23 Oktober 2024   11:30 Diperbarui: 23 Oktober 2024   11:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://arkabumi.id/wp-content/uploads/2024/09/BIM.webp

Pemanfaatan teknologi Building Information Modeling (BIM) dalam industri konstruksi semakin menjadi sorotan utama dalam era Industri 4.0. Artikel ini membahas bagaimana integrasi BIM dapat meningkatkan efisiensi, kolaborasi, dan akurasi dalam setiap tahap proyek konstruksi. Dengan menggabungkan data digital yang komprehensif, BIM memungkinkan para pemangku kepentingan untuk melakukan perencanaan, desain, dan pengelolaan proyek secara lebih efektif. Selain itu, teknologi ini mendukung penerapan Internet of Things (IoT), analisis big data, dan kecerdasan buatan, yang pada gilirannya dapat mengoptimalkan proses pengambilan keputusan dan meminimalkan risiko. Melalui kajian ini, diharapkan dapat terungkap potensi besar BIM dalam mendukung transformasi industri konstruksi menuju lebih inovatif dan berkelanjutan.

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor yang mengalami perubahan signifikan dalam beberapa dekade terakhir, seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kemunculan konsep Industri 4.0, yang ditandai oleh digitalisasi, otomatisasi, dan integrasi sistem, kebutuhan akan inovasi dalam proses konstruksi semakin mendesak. Salah satu inovasi yang memiliki potensi besar untuk mengubah cara proyek konstruksi dikelola adalah Building Information Modeling (BIM).

BIM adalah suatu pendekatan yang mengintegrasikan data digital dan visualisasi dalam satu model terkomputerisasi, memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk arsitek, insinyur, kontraktor, dan pemilik proyek. Dengan BIM, informasi yang diperlukan untuk merencanakan, merancang, membangun, dan mengelola infrastruktur dapat diakses dan diperbarui secara real-time, mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi operasional.

Dalam konteks Industri 4.0, pemanfaatan BIM tidak hanya terbatas pada pembuatan model 3D, tetapi juga mencakup penerapan teknologi canggih lainnya seperti Internet of Things (IoT), analitik data, dan kecerdasan buatan. Integrasi ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan berbasis data, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil akhir proyek.

Dengan latar belakang tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi BIM dalam dunia konstruksi dan bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada kemajuan industri menuju era digital. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang manfaat dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi BIM, serta peran pentingnya dalam mengusung transformasi industri konstruksi di era 4.0.

 

Apa Itu BIM?

           

            BIM adalah sebuah akronim. BIM merupakan kepanjangan dari Building Information Modelling. BIM sedang menjadi topik hangat di dunia industry saat ini, BIM sudah mulai banyak dipakai di setiap konstruksi baik Gedung maupun infrastruktur. Sudah banyak yang mengetahui tentang BIM, namun jika ditanya pengertiannya, pasti jawabannya berbeda beda, ada yang mengartikan BIM adalah software, desain model 3D, atau bahkan tidak lebih dari sekedar koleksi data tentang proyek yang sedang dikerjakan.

            Banyak orang mengira BIM adalah sebuah software, namun sejatinya BIM sendiri adalah sebuah informasi. Sesuai namanya BIM memuat semua informasi yang ada didalam proyek konstruksi, mulai dari desain, schedule, hingga anggaran yang digunakan. Semua itu dikemas dalam satu informasi yang dinamakan BIM. Jika pada umumnya sebuah proyek menggunakan gambar datar (2D), dan divisualisasikan menggunakan gambar ruang (3D), BIM bisa menggabungkan informasi tentang waktu yang disebut BIM 4D serta biaya yang disebut BIM 5D.

CARA KERJA BIM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun