Stunting sekaligus pembagian bantuan stunting tahap 3 pada Sabtu, 13 Januari 2024 di Polindes Desa Gunung Malang. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Ibu Kepala Desa, Staff Puskesmas Labuhan Lombok, Kader Desa Gunung Malang, Ibu hamil, Balita, dan masyarakat setempat.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Universitas Mataram Desa Gunung Malang gelar Sosialisasi PencegahanKegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Gunung Malang tentang dampak buruk stunting pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Ini melibatkan penyebaran informasi tentang faktor risiko stunting, seperti gizi buruk dan sanitasi yang tidak memadai, serta memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegahnya. Tujuannya adalah untuk merubah perilaku menuju pola makan yang sehat, perawatan kesehatan yang baik, dan sanitasi yang benar, sehingga dapat mengurangi angka stunting secara signifikan di Desa Gunung Malang.
Sosialisasi diawali dengan sambutan dan dibuka oleh ketua kelompok KKN-PMD Unram Desa Gunung Malang. Selanjutnya, sambutan oleh ketua kader Desa Gunung Malang. Dalam sambutannya ia berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah ilmu tentang pencegahan stunting melalui makanan yang sehat dan bergizi serta lingkungan yang bersih.
Sosialisasi pencegahan stunting melalui makanan yang sehat dan bergizi serta lingkungan yang bersih disampaikan oleh Ibu Karlina Ambarwati Amd.Gz selaku ahli gizi di Puskemas Labuhan Lombok. Harapan pemateri dalam sosialisasi ini adalah agar peserta memahami pentingnya masalah stunting serta dampaknya pada pertumbuhan dan perkembangan anak, peserta dapat mengenali faktor risiko stunting dan memahami langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegahnya. Lebih dari itu, pemateri berharap sosialisasi ini dapat menginspirasi perubahan perilaku yang positif dalam pola makan, perawatan kesehatan, dan sanitasi di masyarakat, sehingga dapat secara signifikan mengurangi angka stunting.
"Stunting disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya akses makanan bergizi terutama kepada ibu yang sedang hamil, praktek pengasuhan anak yang tidak baik, kurangnya akses air bersih dan sanitasi, dan faktor lingkungan” kata Karlina.
Karlina menambahkan, Stunting memiliki dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek yaitu terganggunya perkembangan otak, kecerdasan berkurang, gangguan pertumbuhan fisik dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dampak jangka panjang yaitu menurunkan kemampuan kognitif, kekebalan tubuh, munculnya penyakit diabetes, obesitas, jantung, stroke, dan kanker.
Selain itu, pemaparan tentang Pedoman Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga disampaikan pada sosialisasi kali ini. PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau yang bersangkutan dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
"Pencegahan Stunting meliputi menjaga pola makan ibu hamil, bersalin di fasilitas kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang bayi setiap bulan, makan buah dan sayur setiap hari, dan lingkungan sekitar yang bersih” paparnya
Setelah melakukan sesi tanya jawab, acara diakhiri dengan foto bersama dan pembagian bantuan stunting tahap 3 oleh mahasiswa KKN-PMD Unram bersama kader Desa Gunung Malang. Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan respons yang positif dari masyarakat Desa Gunung Malang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H