Mohon tunggu...
KKNT PM Unipma Kelompok 13
KKNT PM Unipma Kelompok 13 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas PGRI Madiun yang sedang melaksanakan KKN di Desa Sambirobyong

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semi Hidroponik dari Limbah Sampah : Inovasi Mahasiswa KKN Universitas PGRI Madiun Bersama Kelompok Tani Sambirobyong

29 Januari 2025   11:57 Diperbarui: 29 Januari 2025   11:57 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Narasumber dan Peserta Sosialisasi (Sumber:Dokumen Pribadi)

Magetan, 5 Januari 2025 - Kelompok 13 KKN-T Universitas PGRI Madiun, dengan dosen pendamping lapangan Bapak Robby Sandhi Dessyarti, S.E., M.M, sukses menjalankan program Teknologi Tepat Guna (TTG) bertajuk "Semi Hidroponik dari Limbah Sampah" di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan. Program ini bertujuan memberdayakan kelompok tani dengan mengolah limbah menjadi media tanam inovatif untuk pertanian berkelanjutan sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan di desa.

Loren, ketua pelaksana, menyatakan bahwa potensi pertanian di desa ini cukup tinggi, dan metode semi hidroponik diharapkan mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi penggunaan lahan. "Memang Desa Sambirobyong memiliki potensi pertanian yang cukup tinggi, tetapi dengan adanya metode pertanian yang baru seperti hidroponik, diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan lahan, serta kualitas hasil pertanian bagi masyarakat desa," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN-T berkolaborasi dengan narasumber ahli, Bapak Pungud Kusbiantoro, yang memberikan pelatihan kepada kelompok tani setempat. Pelatihan ini mencakup pengumpulan limbah sampah, proses pengolahan menjadi media tanam, hingga penerapan metode semi hidroponik untuk berbagai jenis tanaman. Para peserta diajarkan cara memanfaatkan limbah seperti pupuk kandang, limbah galon, sekam, dan tanah di bawah pohon bambu sebagai media tanam yang optimal.

Penyampaian materi oleh Narasumber terkait dengan Penanaman Semi Hidroponik (Sumber:Dokumen Pribadi)
Penyampaian materi oleh Narasumber terkait dengan Penanaman Semi Hidroponik (Sumber:Dokumen Pribadi)

Bapak Pungud menekankan bahwa "Hidroponik bukan hanya solusi dalam pengelolaan limbah, tetapi juga memungkinkan efisiensi air hingga 90% dibandingkan metode tradisional. Selain itu, penggunaan barang bekas sebagai media tanam menjadikannya metode pertanian yang berkelanjutan." Dengan metode ini, para petani diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap lahan pertanian konvensional yang memerlukan banyak air dan lahan luas.

DPL Bapak Robby Sandhi Dessyarti, S.E., M.M., turut mengapresiasi program ini dengan menyatakan, "Program ini tidak hanya meningkatkan keterampilan petani, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang positif bagi desa. Mahasiswa KKN-T telah menunjukkan bahwa teknologi tepat guna dapat menjadi solusi inovatif bagi masyarakat pedesaan dalam meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan mereka."

Pelaksanaan program dilakukan bertahap, dimulai dengan sosialisasi konsep semi hidroponik, pelatihan pengolahan limbah, hingga praktik pembuatan media tanam. Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa menghadirkan narasumber yang memaparkan teknik dasar dan manfaat metode semi hidroponik di lingkungan pedesaan. Setelah pelatihan, peserta mencoba menanam berbagai jenis sayuran, seperti kangkung dan bayam, dengan sistem semi hidroponik yang telah dibuat. Tim KKN-T juga memberikan panduan pemantauan dan perawatan tanaman guna memastikan hasil panen yang optimal.

Praktik Pembuatan Media Tanam oleh Warga Sekitar dan Mahasiswa (Sumber:Dokumen Pribadi)
Praktik Pembuatan Media Tanam oleh Warga Sekitar dan Mahasiswa (Sumber:Dokumen Pribadi)

Keberhasilan program ini diharapkan dapat diteruskan oleh masyarakat Desa Sambirobyong guna menciptakan pertanian yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian desa dengan hasil panen yang lebih baik dan bernilai jual lebih tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun