Berbagi adalah bentuk kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh siapa saja. Kisah Pak Alex, pria berusia 38 tahun yang bekerja sebagai penjual jambu kristal, menunjukkan bahwa meskipun hidup sederhana, niat untuk berbagi tetap bisa dilakukan.
Perjalanan Sebagai Penjual Jambu Kristal
Pak Alex memulai pekerjaannya sebagai penjual jambu kristal satu tahun lalu. Setiap hari, ia mengatur waktunya sejak pukul 7 pagi hingga pukul 8 malam. Dengan semangat yang tak pernah pudar, Pak Alex menawarkan jambu-jambu segar kepada para pelanggannya. Pendapatan yang ia peroleh tidak menentu, rata-rata sekitar Rp200.000, dan jika sedang ramai, bisa mencapai Rp300.000 per hari.
Pengabdian untuk Keluarga
Pak Alex adalah seorang kepala keluarga dengan dua anak yang menjadi sumber motivasinya. Ia bekerja keras demi memastikan anak-anaknya mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak. "Saya nggak apa-apa capek, yang penting anak-anak saya bahagia dan sehat," ujarnya dengan senyuman tulus.
Berbagi dengan Tulus
Meski pendapatannya terbatas, Pak Alex selalu berusaha berbagi dengan orang di sekitarnya. "Kadang kalau ada ibu-ibu atau anak kecil yang nggak bawa uang tapi mau jambu, saya kasih aja. Rezeki kan datang dari mana saja," ungkapnya. Dengan hati yang tulus, Pak Alex menunjukkan bahwa berbagi tidak membutuhkan alasan besar---cukup niat yang tulus.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa setiap kebaikan yang diberikan akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Pelajaran Berharga dari Pak Alex