Memilih social media analytics software yang tepat memerlukan pertimbangan yang matang sesuai kebutuhan spesifik bisnis Anda. Selain itu, setiap software/ tools memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga penting untuk mempertimbangkan faktor seperti harga, fitur yang ditawarkan, dan kemudahan penggunaan sebelum membuat keputusan akhir. Berikut top social media analytics software yang dapat Anda jadikan rekomendasi:
1. Matamaya

Matamaya adalah social media analytic yang juga dilengkapi dengan kemampuan monitoring performa influencer maupun activity seperti giveaway, challenge, dan lainnya. Berdasarkan pricing yang tercantum di website Matamaya, harganya bervariasi tergantung pada paket yang dipilih yaitu pada rentang Rp 600 ribu-2 juta/bulan untuk monitoring profil social media brand, influencer, dan activity.
Kelebihan Matamaya mencakup kemampuannya membedakan performa konten organik dengan konten ads, mengetahui efektivitas content pillar, mengetahui word cloud, sentimen hingga tersedianya report yang dapat di-download dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. pelaporan yang komprehensif. Di sisi lain, untuk monitoring kuota data yang lebih banyak memerlukan biaya tambahan.
2. Hootsuite
Hootsuite adalah alat social media analytics yang cukup terkenal dengan kemampuan menyediakan laporan yang komprehensif dan fitur penjadwalan konten lintas platform. Dengan harga mulai dari Rp 1,6 juta/bulan, Hootsuite sudah bisa digunakan dan mendukung berbagai kegiatan monitoring. Namun, fitur di versi gratisnya terbatas dan harga paket premiumnya cukup tinggi.
3. Sprout Social
Sprout Social adalah pilihan lain yang bisa dicoba karena dapat memberikan laporan performa yang mendetail dan layanan customer service. Paketnya terhitung mulai harga Rp 3 juta/bulan. Kelebihannya mencakup pelaporan yang mendalam, integrasi yang mulus, dan dukungan pelanggan yang sangat responsif. Di sisi lain, biaya yang diperlukan cukup tinggi.
4. Buffer
Dikenal karena kemudahan penggunaannya, Buffer memungkinkan penjadwalan konten, menyediakan berbagai metrik analitik, dan mendukung kolaborasi tim. Harga langganan Buffer dibanderol mulai dari Rp 97 ribu/bulan untuk 1 platform saja. Namun, analitik yang ditawarkan tidak sedalam beberapa pesaingnya dan beberapa fitur canggih hanya tersedia di paket yang lebih mahal.
5. Brandwatch
Brandwatch mampu menawarkan analisis sentimen, pemantauan real-time, dan analisis kompetitor dengan harga mulai dari Rp 13 juta/bulan. Kelebihan utama Brandwatch termasuk analitik yang sangat mendalam, laporan yang dapat disesuaikan, dan dukungan AI. Meskipun demikian, harga yang cukup tinggi untuk bisnis kecil dan startup serta kompleksitas fitur membuatnya membutuhkan pembelajaran yang lebih intensif.
6. Sprinklr
Sebagai social media analytics software, Sprinklr menawarkan kemampuan untuk memantau, menganalisis, dan mengukur performa campaign dan konten di berbagai platform social media. Sprinklr mengenakan biaya mulai Rp 4,8 juta/bulan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang aktivitas dan interaksi pelanggan mereka di seluruh platform sosial media. Namun, harga relatif mahal untuk usaha kecil dan fitur yang ditawarkan di paket dasar terbatas.
7. Keyhole
Keyhole menawarkan pelacakan performa hashtag, pelacakan influencer, dan dashboard real-time untuk data social media campaign. Dengan harga mulai dari Rp 1,2 juta/bulan, Keyhole menyediakan analitik hashtag yang mendalam dan laporan real-time yang sangat berguna. Untuk menggunakan Keyhole, membutuhkan waktu dan upaya untuk memahami dan memanfaatkan semua fitur dan fungsionalitasnya dengan optimal.