Film The Architecture of Love (TAOL), yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Putri Marino, telah menjadi topik hangat di kalangan penonton sejak perilisannya pada 30 April 2024. Film ini diangkat dari novel bestseller karya Ika Natassa dengan judul yang sama dan mengisahkan tentang kisah cinta Raia, seorang penulis novel yang sedang mengalami writer's block, bersama River, seorang arsitek muda yang penuh misteri.
Percakapan Teratas Seputar  The Architecture of Love
Sebelum film dirilis, banyak penonton yang sudah menantikan akting Nicholas Saputra dan Putri Marino sebagai River dan Raia. Kepopuleran kedua aktor ini, ditambah dengan chemistry yang terjalin di trailer film, membuat para penggemar antusias untuk melihat bagaimana mereka memerankan karakter dalam film ini.
Para penggemar novel TAOL penasaran dengan kesesuaian alur cerita film dengan novelnya. Apakah film ini akan setia pada cerita asli, atau ada perubahan yang dilakukan? Pertanyaan-pertanyaan ini banyak muncul di percakapan online yang datanya tersaji di social listening dari Matamaya mulai tanggal 30 April-21 Mei 2024.
Sentimen Seputar The Architecture of Love
Berdasarkan analisis percakapan online, film TAOL mendapatkan lebih banyak sentimen positif (44.83%) dibandingkan negatif (24.14%). Hal ini menunjukkan bahwa film ini umumnya diterima dengan baik oleh para penonton.
Banyak penonton yang merasa puas dengan film TAOL karena beberapa alasan, antara lain:
Pemilihan pemain yang tepat
Nicholas Saputra dan Putri Marino dinilai mampu memerankan karakter River dan Raia dengan sangat baik. Chemistry mereka di layar kaca terasa natural dan believable, sehingga membuat para penonton terhanyut dalam cerita.Latar tempat yang mendukung
Film TAOL mengambil beberapa lokasi syuting di New York City yang indah dan romantis. Hal ini menambah daya tarik film dan memperkuat atmosfer cerita.Alur cerita yang sesuai dengan novel
Para penggemar novel TAOL merasa puas dengan adaptasi film yang tetap setia pada cerita aslinya. Film ini berhasil menerjemahkan esensi novel ke dalam visual yang memukau tanpa menghilangkan makna dan pesan yang ingin disampaikan.