Mohon tunggu...
Dwi Rahayu
Dwi Rahayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ada Apa dengan Remaja "Zaman Now"

8 Februari 2018   11:54 Diperbarui: 8 Februari 2018   11:56 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
remaja-zaman-now-sumbar.com

Masih jelas dalam ingatan kita, saat beberapa hari yang lalu seorang guru muda berbakat di Sampang Madura yang meregang nyawa setelah dianiaya oleh muridnya. Beredar lagi video seorang pelajar tingkat MTs Ma'arif Krenceng, Kejobong Purbalingga yang menantang gurunya mundur dari sekolahnya. Tahun lalu seorang guru senior di Makasar dianiaya oleh murid dan orang tuanya hingga mengalami kebutaan.  Salah satu kabupaten Jawa Tengah, 3 murid salah satu SMP negeri terpaksa drop out karena perbuatan tidak senonohnya.  

Mereka malakukan adegan mesum di sekolah dan merekamnya. Hasil rekaman beredar luas hingga pihak sekolah terpaksa mengeluarkan siswa tersebut. Belum selang 1 bulan kejadian tersebut, ada lagi seorang siswi yang mengalami keguguran di toilet sekolah pada SMP yang sama. Mirisnya lagi, pada waktu yang sama salah seorang siswi yang dikenal cerdas dan pendiam membuat geger sekolah SMA Negeri di kecamatan yang sama karena mengundurkan diri dari sekolah. Tak ayal pihak sekolah penasaran penyebab pengunduran diri siswi tersebut. Apalagi sudah kelas XII, dimana beberapa bulan lagi akan menghadapi UN. Namun setelah ditelusuri, penyebab keluarnya siswi tersebut karena hamil 7 bulan.

Berita diatas, hanya sekelumit peristiwa dari jutaan peristiwa yang terjadi di negeri ini. Masih banyak lagi kasus serupa yang tidak terekspos media. Kriminalitas remaja, baik tawuran, pencurian, pembegalan, pelecehan seksual, sampai bullying sudah menjadi makanan setiap hari di media. Dan yang lebih menyedihkan lagi, hal tersebut terjadi di lingkungan sekitar kita. 

Tidakkah hal ini membuat kita, para orang tua semakin khawatir melepaskan anak-anak kita ke dunia luar? Jika lingkungan sekolah maupun masyarakat demikian 'ganasnya', apalagi yang harus kita lakukan sebagai orang tua? Siapa sebenarnya yang harus disalahkan jika sudah seperti ini? Orang tuakah, gurukah atau lingkungankah?

Setidaknya ada 3 pilar yang berperan dalam membentuk lingkungan kondusif supaya masyarakat khususnya remaja sebagai generasi penerus bangsa bisa menjadi apa yang diharapkan orang tua, agama, dan negara.

  • Individu yang bertakwa

Orang tua selaku sekolah pertama bagi anak-anaknya wajib membekali anak dengan akidah yang kokoh. Keimanan yang diperoleh melalui proses berfikir, yaitu dengan mengajarkan anak untuk mengenal Allah dan tujuan dia diciptakan di dunia. Iman yang kokoh akan membentuk pribadi bertakwa yang akan senantiasa terikat dengan hukum syara'. 

Sehingga dia tidak akan mudah terpengaruh oleh pergaulan bebas dan mampu mengendalikan diri dari nafsu setan. Ketaqwaan individu ini adalah benteng utama untuk melawan gempuran peradaban yang berasal dari asing. Remaja yang bertaqwa akan mempunyai karakter khusus yang berbeda dengan kebanyakan orang. 

  • Masyarakat

Lingkungan masyarakat yang kondusif, akan memberikan pengaruh baik bagi individu. Control masyarakat sangat diperlukan untuk membentuk lingkungan yang kondusif ini. Jika terjadi kemaksiatan misalnya kenakalan remaja, maka masyarakat yang akan memberikan control terhadapnya. Sehingga hal ini akan meminimalisir terjadinya kemaksiatan.  

  • Negara

Sebagai institusi penerap hukum, negara memiliki peran penting terhadap kelangsungan hidup masyarakat. Baik urusan muamalah maupun sanksi. Karena induk dari segala kebaikan maupun kemaksiatan berada di tangan negara (pemerintah), maka negara wajib menerapkan aturan yang mampu membawa masyarakat menuju kesejahteraan dan keadilan. 

Untuk mengurangi tingkat kejahatan dan kenakalan remaja, negara wajib mengontrol media yang berpotensi menyebabkan kemaksiatan. Yang paling utama adalah mengganti sistem sekuler yang membuahkan kebebasan di segala bidang dengan system yang berasal dari Pencipta manusia yaitu Khilafah. Karena sistem Khilafah mampu menyelesaikan seluruh problem kehidupan salah satunya problem remaja saat ini.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun