Mohon tunggu...
DwieNea Rahma
DwieNea Rahma Mohon Tunggu... -

be attracted with Red.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tertanda Ayah ~

7 Mei 2014   21:00 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:45 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan ku..

Mengingatnya tertanam hitam

Membayangnya terasa sakit

Memaafkannya terasa getir

Apa dia tak tau, dia ajarkanku kebencian

Dia ajarkan penghianatan dan kecongkakan

Tak sadarkah kini kulakukan itu padanya

Entah dari mana dorongan itu

Angkuh ini cerminannya

Acuh serta marah ini miliknya, yang ter-titip padaku

Milik dia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun