Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan
Modul 3.1 Guru Penggerak tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan telah membuka mata saya terhadap pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam memimpin. Sebelumnya, saya sering mengambil keputusan berdasarkan intuisi atau pertimbangan praktis semata. Namun, modul ini menekankan bahwa pemimpin yang efektif harus berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan universal seperti kejujuran, keadilan, dan kasih sayang.
Pengalaman Berharga
Modul ini dikemas dengan berbagai kegiatan yang menarik dan interaktif. Saya terkesan dengan studi kasus yang memaparkan dilema moral yang dihadapi oleh para pemimpin. Diskusi kelompok dan refleksi diri membantu saya menggali lebih dalam nilai-nilai yang saya pegang teguh dan bagaimana nilai-nilai tersebut memengaruhi cara saya mengambil keputusan.
Salah satu pengalaman yang paling berkesan adalah simulasi pengambilan keputusan. Saya dihadapkan pada situasi yang kompleks dan harus memilih tindakan yang terbaik berdasarkan nilai-nilai kebajikan. Simulasi ini membantu saya memahami bahwa tidak ada jawaban yang mudah dalam memimpin dan seringkali ada konsekuensi yang harus dipertimbangkan.
Pengetahuan Baru
Modul ini memberikan saya banyak pengetahuan baru tentang pengambilan keputusan yang bermoral. Saya mempelajari tentang berbagai teori etika dan bagaimana menerapkannya dalam situasi yang nyata. Saya juga belajar tentang pentingnya membangun budaya positif di sekolah yang berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan.
Dalam upaya pengambilan keputusan diperlukan 4 Paradigma, 3 Prinsip berpikir dan 9 langkah Pengambilan Keputusan.Â
4 paradigma yaitu: individu melawan individu; Rasa keadilan melawan Rasa Kasihan; Kebenaran melawan kesetiaan; serta jangka pendek melawan jangka panjang.Â
3 Prinsip Berpikir  yaitu: Rule Based Thinking (berbasis peraturan), Care Based Thinking (berbasis rasa peduli),  dan  End Based Thinking (berbasis Hasil Akhir).Â
9 Langkah pengambilan Keputusan yaitu:Â