Mohon tunggu...
Dwi Endah NA
Dwi Endah NA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pejuang Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Mengadakan Pelatihan Cara Mengolah Limbah Minyak Goreng Menjadi Sabun Cuci

12 Februari 2022   22:26 Diperbarui: 12 Februari 2022   22:33 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Mahasiswi KKN UNDIP bersama Ibu TP PKK

Semarang (9/2) - Penggunaan minyak goreng terus meningkat dari tahun ke tahun. Penggunaan minyak goreng yang terus meningkat akan berdampak pada peningkatan produksi minyak goreng bekas atau jelantah. Tidak semua pengguna memanfaatkan minyak goreng hanya sekali, bahkan ada yang menggunakan jelantah untuk beberapa kali pemakaian. Padahal akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Banyak cara yang dilakukan dalam penanganan limbah minyak goreng bekas, seperti dibuang ke tempat sampah, dikirim kepada pengepul, digunakan berulang hingga tak bersisa, atau dibuang begitu saja ke lahan kosong. 

Minyak goreng bekas atau jelantah yang langsung dibuang begitu saja tanpa pengolahan yang baik akan berdampak buruk bagi lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah serta lama-kelamaan akan menimbulkan bau yang tidak sedap. 

Namun, sampai saat ini belum ada regulasi khusus tentang penanganan limbah minyak goreng bekas pakai (jelantah). Oleh karena itu, diperlukan pengolahan limbah minyak goreng bekas yang tepat. Setidaknya, minyak goreng bekas dapat didaur ulang menjadi produk yang bisa dimanfaatkan kembali dan tidak langsung dibuang ke lingkungan.

Rizki Wahyu Nadila, mahasiswi departemen fisika yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro, memberikan edukasi dan pelatihan kepada ibu-ibu anggota TP PKK Kelurahan Plombokan tentang cara pengolahan minyak goreng bekas menjadi sabun cuci dengan berbahan dasar minyak goreng bekas dan larutan NaOH (soda api). Sabun cuci yang telah dibuat dapat digunakan setelah 3 -- 4 minggu setelah hari pembuatan dan dapat digunakan untuk mencuci pakaian.

Gambar 2 Pelatihan Mengolah Limbah Minyak Goreng
Gambar 2 Pelatihan Mengolah Limbah Minyak Goreng

Ibu-ibu anggota TP PKK antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan selanjutnya ibu-ibu anggota TP PKK secara pribadi dapat mengolah limbah minyak goreng bekas pakai menjadi sabun cuci dan dapat berbagi ilmu tentang pelatihan ini kepada tetangga sekitar rumahnya. Apabila hal tersebut terlaksana maka dapat mengurangi risiko pencemaran lingkungan akibat limbah minyak goreng bekas (jelantah) di Kelurahan Plombokan, Kota Semarang.

Penulis : Rizki Wahyu Nadila ( Fisika - FSM)

Dosen Pendamping Lapangan : Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun