"Lha terus, Mbah, kira-kira yang nerusin Jokowi mbangun Nusantara itu apa juga dari Mataram? Â Â
"Dari Mojopahit."
"Mojopahit, Mbah? Maksudnya, dari Jawa Timur? Mahfud MD? Mahfud MD dari Madura, Mbah. Khofifah? Khofifah dari Surabaya. Anas Urbaningrum? Anas dari Blitar. Semua dari Mojopahit!"
"Lek, kopine meneh, Lek. Pahitan ae."
"Khofifah itu pas kapan itu ke IKN Nusantara mbawa air dan tanah dari, salah satunya ... dari Trowulan, bekas ibukota Mojopahit. Airnya dari Sumur Upas yang ada di kompleks Kedaton, kratonnya Mojopahit itu. Dan tanahnya juga dari sekitar situ. Maksudnya, yang dari Mojopahit itu .. Khofifah, Mbah?"
"Bisa jadi. Coba kita lihat. Begini pola perpindahan pemimpin Nuswantoro: Mojopahit (Bung Karno) > Mataram (Pak Harto) > Mataram (Pak Habibie) > Mojopahit (Gus Dur) > Mojopahit (Bu Mega) > Mojopahit (SBY) > Mataram (Jokowi).
"Lho Habibie Mataram. Bu Mega Mojopahit? Kok begitu, Mbah."
"Sakkarepku toh. Nek kowe gak paham, yo ra po po. Jadi Mojopahit vs Mataram skornya 4 -- 3 dengan keunggulan Mojopahit."
"Mestinya yang bakal nerusin mbangun Nusantara ya dari Mataram no, biar bisa imbang skornya 4 -- 4."
"Bisa jadi. Tapi begini. Kelihatannya Mojopahit sekarang ini arah-arahnya  menguat."
"Khofifah?"