Mohon tunggu...
dwie durrotun
dwie durrotun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kesejahteraan Sosial UIN Jakarta

Menyukai kegiatan membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemerintahan dalam Islam

1 Juli 2024   16:03 Diperbarui: 1 Juli 2024   16:55 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintahan Dalam Islam

Oleh : Dwie Durrotunnashah

NIM : 11230541000084

Disusun Untuk Pemenuhan Tugas UAS Retorika

Dosen Pengampu : Muhammad Firdaus, Lc., MA., Ph.D

Program Studi Kesejahteraan Sosial

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَعَزَّنَا باِلْإِيمَانِ بِهِ، وَهَدَاناَ إِلَى عَظِيمِ شَرِيْعَتِهِ، وَأَسْعَدَنَا بِاتِّبَاعِ أَفْضَلِ رُسُلِهِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، فيِ أُلُوهِيَّتِهِ وَرُبُوْبِيَّتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَبَعْدُ

 

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam atas Zat yang Maha Syukur dan  Zat yang Maha Pengampun-Nya sehingga memberikan kita beribu-ribu nikmat yang tidak terukur. Nikmat iman, nikmat Islam, sampai nikmat sehat walafiat sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang Insyaallah diberkahi Allah Swt.

Shalawat serta salam tak lupa juga kita limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman Islamiyah. Semoga keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang mengikuti sunah-sunahnya semoga mendapatkan syafaatnya.

     Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Pada kesempatan kali ini saya akan membawa khutbah tentang Pemerintahan dalam Islam yang memberikan topik menarik untuk kita bahas, terutama di dunia saat ini di mana banyak negara mencari model pemerintahan yang optimal. Sangat penting untuk menyadari bahwa pemerintahan Islam mengacu pada prinsip-prinsip dari   Al-Qur'an dan Sunnah, terlepas dari bagaimana mereka dibandingkan dengan sistem lain.

Ketika menyelidiki ranah pemerintahan Islam, kita pasti menemukan konsep-konsep seperti Negara, Penguasa, dan Strategi, semuanya terjalin secara rumit ke dalam struktur pemerintahan. Setiap bangsa tentu nya membutuhkan seorang pemimpin untuk mengawasi berbagai kepentingannya, menumbuhkan persatuan dan harmoni di antara rakyatnya saat mereka bekerja bersama menuju kemajuan dan kemakmuran.

Para hadirin yang dirahmati Allah, saya mengajak para hadirin untuk mengetahui hal apa saja yang harus diperhatikan sebagai seorang pemimpin. Pemimpin dalam Islam harus memiliki sifat Siddiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan Fathonah (cerdas). Sifat itu berkaca pada empat sifat baik yang dimiliki Rasulullah dalam memimpin umatnya. Pemimpin suatu negara juga harus mewujudkan fungsi-fungsi penting seperti: mengoordinasikan ketertiban umum untuk mewujudkan visi dan misi bersama, menumbuhkan persatuan di antara semua komponen masyarakat, menjaga kesejahteraan penduduk, dan menegakkan prinsip-prinsip keadilan yang tidak bias.

Menjadi seorang pemimpin perlu memiliki sikap bijaksana agar dapat menjadi contoh dan pengaruh yang baik bagi pengikutnya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

قَالُوا۟ نَحْنُ أُو۟لُوا۟ قُوَّةٍ وَأُو۟لُوا۟ بَأْسٍ شَدِيدٍ وَٱلْأَمْرُ إِلَيْكِ فَٱنظُرِى مَاذَا تَأْمُرِينَ

Artinya: Mereka menjawab: "Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan (juga) memiliki keberanian yang sangat (dalam peperangan), dan keputusan berada ditanganmu: maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan". (QS. An-Naml: 33)

Ayat tersebut bisa kita simpulkan bahwa seorang pemimpin memiliki tanggung jawab atas apa yang dia kendalikan, dari hal tersebut maka seorang pemimpin haruslah mempertimbangkan apa yang akan diperintahkan karna akan berpengaruh ke masa depan.

Di samping itu, Rasulullah SAW pernah mendirikan negara seperti meletakkan dasar negara, mengatur unit militer, mengumpulkan zakat, dan terlibat dalam perjanjian perjanjian sambil mengirim utusan. Setiap tindakan mewakili otoritas dan pemerintahan. Setelah kepergian Nabi, para sahabat terhormat segera memilih seorang pemimpin bagi umat Islam, untuk mengatur peran penting kepala negara dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintah.

Adapun tujuan pemerintahan dalam islam yaitu, menegakan hukum di antara manusia, menegakkan keadilan,memperhatikan aspirasi, melindungi yang lemah dan memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan.


Agama islam menekankan pentingnya pemerintahan, dengan seperangkat aturan komprehensif yang mengatur perilaku individu dan masyarakat. Aturan-aturan tersebut mengharuskan pembentukan sistem pemerintahan di dalam suatu negara, yang dirancang untuk mengawasi kehidupan penduduknya. Menjadi seorang pemimpin harus disertai tanggung jawab,bijaksana dan mampu membangun dan memotivasi rakyatnya untuk bersikap baik dengan mencontoh keteladanan Rasulullah.

 

Maasyiral muslimin rakhimakumullah

Semoga di negeri tercinta kita ini yaitu Indonesia, dapat sejahtera dan makmur dengan pemimpin yang mengikuti keteladanan Rasulullah sehingga menjadikan pemerintahan yang baik.

Demikianlah khutbah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, jika ada yang baik itu datang dari Allah dan jika ada yang buruk itu datang dari diri saya pribadi. Mohon maaf bila ada tutur kata dan perbuatan yang salah. Semoga Allah membimbing kita semua ke jalan yang benar.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun