Mohon tunggu...
Dwi Prianti Rahmatillah
Dwi Prianti Rahmatillah Mohon Tunggu... -

sesungguhnya sabar itu hanya pada benturan pertama (HR.Bukhari). Be like the wind, which still blowing even for a moment....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seorang Pria...( a Man..)

24 Juni 2013   21:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seorang pria...

Bertudung malam dan dinginnya hujan...

Derasnya menghapuskan semua laranya...

dipancangkannya bendera bertemakan sebuah bank ternama...

Dalam malam buta di dekap hujan....

Mhh...

Karena esok sang tuan akan datang......

Tuan..tidak tau....

Dibaliknya ada mereka yang tidak terlihat...

Dan tidak pernah terlihat...

Demi memancangkan tiang-tiang bendera....

Menyambut tuan  esok..



Mereka yang didekap malam buta...

Dengan hujan deras... menyelimuti....

Demi upah anak istri,,,,

Yang entah akan cukup untuk sembako nanti...

Hanya bisa berusaha... tanpa pernah mengerti....

Apa arti...bendera-bendera yang berdiri....

Maka

Anugrahkan dalam diri...

Rasa terima kasih  yang tulus dari hati....

mengerti...dan memiliki  arti....

seperti mereka...

orang tua kepada anak

atasan kepada bawahan...

guru kepada murid....

dokter kepada pasien....

pedagang kepada pembeli....

dan dari mereka semua yang selalu berdiri...

meskipun lelah menyergapi....

meskipun kantuk menghinggapi...

meskipu tak seberapa upah yang didapati....

ingatlah...

mereka yang membuat anda berdiri....

di podium tertinggi saat ini...

mereka....

yang sedikit sekali diberi arti....

apalagi dimengerti....

seperti seorang pria...

dihadapanku...ini...

[kisah malam,,,,,, ]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun