Mohon tunggu...
Dwie Prasetyo
Dwie Prasetyo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ini Lohh Sejarahnya Tebing Keraton

16 April 2015   09:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 1723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tebing Keraton saat ini sedang hangat diperbincangkan warga Bandung, Jakarta dan sekitarnya, karena memiliki pemandangan yang luar biasa indahnya.

Tidak seperti Bukit Moko, Tebing Keraton menyuguhkan hamparan jalur patahan Lembang, hutan yang lebat dan kabut yang tebal. Tebing ini sebenarnya sudah ada sejak dulu kala. Namun namanya belum setenar seperti sekarang. Dulu warga sekitar menyebut dengan Karang Jontor. Karena merupakan karang yang menjorok ke depan dibandin karang yang lainnya.

Tebing Keraton berada di dalam kawasan Tahuran Djuanda, desa Ciburial, Kabupaten Bandung (kawasan Bandung Utara) atau lebih tepatnya berada di kampung Ciharagem Puncak Rw. 11. Awalnya Tebing ini dikenal oleh kawanan sepeda. Mereka gowes dari kota Bandung hingga kesini. Namun sejak pertengahan tahun 2014 banyak pengunjung yang memposting foto-foto keindahan Tebing Keraton sehingga menjadi HITS dan sangat populer di sosial media.

Waktu baik untuk mengunjungi Tebing Keraton adalah pada saat sunset dan sunrise. Kabut bergerak perlahan dan mulai digantikan cahaya emas dari mentari pagi. Sore harinya kita juga bisa menikmati indahnya langit dan siluet jajaran perbukitan termasuk Gunung Tangkuban Perahu. Semua keindahan ini merupakan sensasi yang luar biasa yang tidak akan mudah dilupakan.

Tidaklah sulit untuk mengunjungi Tebing Keraton, selain banyak tour operator wisata yang membuka trip kesana, kita juga bisa melakukan perjalanan sendiri. Cukup 30 menit dari pusat Kota Bandung kemudian ke arah Utara menuju Dago Pakar lalu lanjut ke Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda. Dari pintu gerbang Tahura belok ke kanan lanjut terus menuju desa Ciburial. Dari desa ini sudah dekat, tinggal lanjut ke arah kampung Ciharegem Puncak. Sesampainya disini kita harus memarkir kendaraan roda 4. Kemudian naik ojek atau jalan kaki sekitar 20 menit.

Dari Tebing Keraton kita bisa melihat view kota Lembang secara keseluruhan. Kontur Perbukitan yang hijau terhampar jelas ditambah hamparan pohon pinus yang tersusun rapi serta aliran sungai yang mengalir dari Curug Maribaya. Sungguh Dahsyat!! Oh iya jangan lupa membawa perlengkapan baju hangat mengingat Tebing ini mempunyai ketinggian sekitar 1250 mdpl.

Bagi yang penasaran dengan Tebing Keraton, sobat jalan bisa gabung dengan tripsatuhari kita. Trip ini biasanya diadakan 1 bulan 2 kali, mengingat banyaknya permintaan dari kawan-kawan.

Sumber

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun