Mohon tunggu...
Shinbenuna
Shinbenuna Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Lepas

Mengosongkan isi kepala

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Dollar, Emas terus Jeblok!

30 September 2023   13:46 Diperbarui: 30 September 2023   13:50 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan Federal Reserve bahwa suku bunga acuan akan tetap tinggi selama jangka waktu yang lebih lama membuat Dollar bergerak pada level tertinggi selama sepuluh bulan terakhir.

Ketua The Fed, Powell mengatakan bahwa bank sentral akan tetap pada keputusannya mempertahankan suku bunga tinggi untuk mengembalikan inflasi ke angka 2%. Level Inflasi Amerika hari ini masih dalam angka 3,7%.

Penguatan Dollar ini tentusaja membuat pergerakan emas semakin tertekan.  Kebijakan The Fed yang cenderung Hawkis membuat Emas kesulitan untuk mengalami kenaikan. Harga emas mengalami sedikit kenaikan pada hari jum’at tapi tetap pada performa terburuk sejak bulan Februari.

Bank Central lainnya cenderung untuk mempertahankan suku bunganya membuat emas harus berjuang keras untuk naik. Bukan tidak mungkin para investor lebih tertarik untuk  menjual emas dan beralih pada uang kertas.

Titik terang kenaikan emas sudah mulai terlihat dengan tanda bahwa inflasi Amerika mulai melemah. Hal ini tampak dari pengkajian ulang suku bunga. Jika suku bunga diturunkan maka secara otomatis emas akan mengalami kenaikan.

Pada hari Sabtu, harga beli Antam terpantau mengalami penurunan sebesar 4.000 rupiah per kg sehingga 1 gram emas berada pada harga Rp 1.053.000.  Sedangkan harga jual kembali (buy back) mengalami penurunan sebesar Rp 5.000  menjadi Rp 928.000 per gram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun