Hallo, perkenalkan saya Dwi Cahya Ningsih mahasiswa S1 Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Malang yang melaksanakan Asistensi Mengajar di SMKN 1 Turen.
Pada tanggal 6 Februari 2023, mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang diantarkan menuju awal baru untuk berlatih menjadi seorang calon pendidik yang sesungguhnya. Saya dan rekan-rekan mahasiswa dari Pendidikan Akuntansi, Tata Niaga, dan Tata Busana disambut baik oleh pihak SMKN 1 Turen dan tentunya penuh harapan untuk bisa menjalankan Program Asistensi Mengajar ini dengan maksimal. Kesempatan berharga bagi saya dan rekan-rekan dapat melaksanakan asistensi mengajar di SMKN 1 Turen ini, karena SMKN 1 Turen ini merupakan salah satu SMK Unggulan di Jawa Timur yang didalamnya banyak sekali guru-guru yang hebat dan mampu mencetak siswa yang berkompeten pada setiap bidang keahliannya.
Asistensi Mengajar di satuan pendidikan sendiri merupakan sebuah aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif dengan guru di berbagai satuan pendidikan dalam sub sistem pendidikan formal, nonformal, dan informal. Partisipasi kegiatan Asistensi Mengajar mengarahkan pada mahasiswa yang dapat menghadapi maupun memecahkan persoalan nyata terutama dalam satuan Pendidikan yang sesungguhnya secara professional. Â Asistensi Mengajar menjadi salah satu bentuk dalam menyongsong keberlanjutan dunia pendidikan yang mana hal ini tentunya selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) - Pendidikan Bermutu
Selama melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di SMKN 1 Turen tentunya banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Pengalaman berharga mulai dari membangun komunikasi dengan warga sekolah, menyiapkan pembelajaran, mengajar di dalam kelas, dan berkolaborasi dengan rekan-rekan lain dalam melaksanakan sebuah kegiatan. Hal ini selaras dengan jenis kegiatan yang ada di Asistensi Mengajar ini, selain kegiatan akademik, kegiatan lain yang harus dilakukan saat Asistensi Mengajar adalah terlibat dalam kegiatan administrasi sekolah, ekstrakulikuler, maupun adaptasi teknologi dalam pembelajaran.
Menjadi seorang calon pendidik merupakan sebuah tantangan yang besar bagi saya, program Asistensi Mengajar apalagi melaksanakannya di SMKN 1 Turen sangat membantu saya untuk jauh mengenal bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik dari apa yang saya pikirkan. Mengajar di dalam kelas yang terdiri dari banyak siswa tentunya bukanlah hal yang mudah, terlebih di dalam kelas yang selalu bersifat heterogen dengan keberagaman watak, karakter, maupun kemampuan. Tiap siswa mempunyai minat dan bakatnya masing-masing dan belum tentu di dalam kelas tersebut suka dengan apa yang kita ajarkan. Namun, seiring berjalannya waktu tantangan itu bisa saya hadapi berkat pembelajaran berharga dari guru-guru yang ada di SMKN 1 Turen. Saya dan rekan-rekan saya sangat bersyukur mendapatkan Guru Pamong serta Guru Pembimbing yang sangat telaten dalam membentuk karakter saya sebagai seorang pendidik.
Beliau selalu memberikan saya pembelajaran dan pengetahuan baru dalam dunia pendidikan yang mana sebelumnya tidak pernah saya dapatkan di perkuliahan. Pengajaran tentang cara memahami siswa secara telaten dan memahami setiap karakter mereka membuat saya membuka mata, jika menjadi seorang pendidik janganlah berkacamata kuda. Selalu ingat konsep pembelajaran Ki Hajar Dewantara "Menghamba pada Sang Anak", konsep yang selalu saya ingat dan saya berusaha terus terapkan ini memang terbukti cukup efektif dan menunjang pembelajaran yang bermakna, dinamis, akrab, dan menyenangkan.
Selain itu, dalam kegiatan asistensi mengajar sendiri, konsep pembelajaran berdiferensiasi harus bisa diterapkan hal ini dikarenakan berdasar pada konsep diferensiasi setiap siswa sehingga selaras dengan program yang dilaksanakan untuk mengimplementasikan SDGs di bidang pendidikan adalah memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas setara, mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua, mempromosikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan.
Saat melaksanakan Asistensi Mengajar di SMKN 1 Turen saya mendapat amanah untuk memegang mata pelajaran Dasar Program Keahlian Akuntansi untuk kelas X Akuntansi 2. Dalam satu minggu, saya mengajar dalam kelas sebanyak 3 kali pertemuan yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Masing-masing pertemuan selama 4 jam pelajaran (4 x 45 Menit). Dalam pengajaran Dasar Program Keahlian Akuntansi, materi yang saya ajarkan meliputi CP Proses Bisnis, CP Perkembangan Teknologi dan Standar Akuntansi, CP Penggunaan Aplikasi Pengolah Angka/ Spreadsheet, dan CP Profil pekerjaan /profesi dan peluang usaha bidang akuntansi dan keuangan lembaga. Mendapatkan Guru Pembimbing Akuntansi yang sangat luar biasa ini memberikan saya pengetahuan lebih mendetail tentang pembuatan perangkat pembelajaran seperti halnya dalam kurikulum merdeka adalah Modul Ajar yang baik, selaras dengan kurikulum dan dapat diterima oleh siswa. Saya belajar begitu banyak hal yang menyiapkan kegiatan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, maupun dalam evaluasi pembelajaran. Sehingga dari hal tersebut saya mengetahui bagaimana cara menyiapkan segala hal sebelum melakukan proses belajar mengajar dan juga pengelolaan dalam kelas.
Dalam kegiatan menyiapkan pembelajaran dalam kelas di SMKN 1 Turen saya dituntut untuk menguasai materi yang akan diajarkan. Persiapan-persiapan yang saya lakukan biasanya menyiapkan Modul Ajar atau biasanya menyiapkan Handout, LKPD untuk penilaian siswa. Selain itu saya juga menyiapkan model, strategi, maupun metode pembelajaran yang baik dan tepat agar para siswa tertarik dengan apa yang akan saya ajarkan nantinya. Banyak sekali model pembelajaran yang sudah saya terapkan, seperti halnya pembelajaran berbasis game, praktik, maupun tutorial.
Kemudian dalam mengajar di dalam kelas, saat pertama mengajar saya sedikit merasa grogi karena praktek di dalam kelas sangat berbeda dengan praktek di kampus. Namun dengan kegiatan arahan dan masukan guru pembimbing, dengan seiring berjalannya waktu, saya sudah tampil percaya diri dan lebih bisa menguasai pengelolaan di dalam kelas. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran, saya biasanya selalu melakukan evaluasi dengan guru pembimbing saya. Kegiatan evaluasi ini menilai bagaimana kinerja saya selama di pembelajaran dalam kelas yang telah dilakukan. Tentunya dalam evaluasi ini saya selalu diberi masukan dan hal apa yang harus diperbaiki kedepan-nya. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah memperhatikan kesiapan belajar siswa (dalam hal ini apersepsi sangat dibutuhkan untuk menambahkan kesiapan siswa dalam belajar), kemudian kedisiplinan guru, dan juga lingkungan belajar yang menyenangkan.