Percepatan teknologi informasi untuk transparansi data dari berbagai sektor baik sektor publik maupun sektor swasta semakin perlu digencarkan. Selain karena hal itu perlu akibat adanya pandemi covid-19 yang menutup jalannya masyarakat mendapatkan data dengan mudah, juga ini diharapkan mampu meningkatkan percepatan informasi data yang akurat dari pemerintah kepada masyarakat
Seperti yang kita ketahui bahwa selama ini sebagian besar pemerintah masih melakukan input data dan mentransformasikan data secara manual, sehingga formulasi data masih mengalami kendala secara input yang tidak hanya menimbulkan kerancuan output data. Transparansi laporan data perlu dilakukan guna meningkatkan pengawasan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Namun, hingga saat ini pemerintah agaknya masih belum memaksimalkan potensi sumber daya bagi tenaga Infromasi dan teknologi  (IT) di Indonesia, padahal di negara maju seperti Australia saja sudah mulai merencanakan peningkatan sumber daya bagi AI di negaranya, salah satunya dengan menggelontorkan dana sebesar 47,3 juta dolar untuk program beasiswa untuk peningkatan sumber daya di bidang program Artificial Intelligence (AI) sekaligus untuk mempertahankan para ahli dibidang artificial intelligence (AI).
Data yang tidak transparan seringkali menimbulkan kesempatan bagi para koruptor untuk mengubah data dengan mudah. Maka dengan adanya digital governance atau pemerintahan dengan sistem digital menjadi salah satu langkah yang dapat digunakan untuk mempersulit para koruptor diruang publik untuk melakukan manipulasi data yang berakibat pada tindak pidana korupsi.
Daftar Pustaka
Rae, M. (2021, desember 14). New artificial intelligence centre opens. Retrieved from 7 news.com: https://7news.com.au/business/new-artificial-intelligence-centre-opens-c-4937099
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H