Mohon tunggu...
Dwiayu Halimatus
Dwiayu Halimatus Mohon Tunggu... Lainnya - Saya sebagai mahasiswa

Hobi saya membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keajaiban Sedekah

3 Desember 2024   15:23 Diperbarui: 3 Desember 2024   15:27 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang damai, hiduplah seorang pemuda bernama Ahmad. Ahmad dikenal sebagai pemuda yang rajin dan baik hati. Meskipun hidupnya sederhana, ia selalu berusaha membantu orang lain. Setiap hari, Ahmad bekerja keras di ladang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.

Suatu hari, Ahmad mendengar sebuah hadist yang disampaikan oleh seorang ulama di masjid desa. Hadist tersebut berbunyi: "Sedekah tidak akan mengurangi harta." (HR. Muslim). Kata-kata ini terus terngiang di benak Ahmad. Ia merenungkan makna dari hadist tersebut dan memutuskan untuk lebih banyak bersedekah, meskipun ia sendiri tidak memiliki banyak harta.

Pada suatu pagi yang cerah, Ahmad bertemu dengan seorang pengemis tua di jalan. Pengemis itu tampak sangat lemah dan kelaparan. Tanpa ragu, Ahmad memberikan sebagian dari hasil panennya kepada pengemis tersebut. "Semoga Allah memberkahi rezekimu," kata pengemis itu dengan suara bergetar.

Hari demi hari, Ahmad terus bersedekah kepada siapa saja yang membutuhkan. Ia memberikan makanan kepada anak-anak yatim, membantu tetangganya yang sakit, dan menyumbangkan sebagian dari penghasilannya untuk pembangunan masjid. Meskipun ia sering merasa khawatir tentang masa depan, Ahmad selalu ingat hadist yang ia dengar: "Sedekah tidak akan mengurangi harta."

Suatu hari, ketika Ahmad sedang bekerja di ladangnya, ia menemukan sebuah kotak tua yang terkubur di bawah tanah. Dengan hati-hati, ia membuka kotak tersebut dan menemukan sejumlah besar emas dan perhiasan di dalamnya. Ahmad terkejut dan bersyukur kepada Allah atas rezeki yang tak terduga ini. Ia segera membawa kotak tersebut ke rumahnya dan menceritakan kejadian itu kepada keluarganya.

Kabar tentang penemuan harta karun oleh Ahmad segera menyebar ke seluruh desa. Banyak orang yang datang untuk melihat harta tersebut dan mengucapkan selamat kepada Ahmad. Namun, Ahmad tidak berubah. Ia tetap rendah hati dan terus bersedekah seperti biasa. Ia menggunakan sebagian dari harta tersebut untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan memperbaiki fasilitas umum di desanya.

Ahmad menyadari bahwa hadist yang ia dengar benar adanya. Sedekah tidak hanya tidak mengurangi hartanya, tetapi justru menambah keberkahan dalam hidupnya. Ia merasa lebih bahagia dan tenang karena dapat membantu orang lain dengan lebih banyak. Ahmad juga semakin dekat dengan Allah dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.

Kisah Ahmad menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya. Mereka mulai mengikuti jejak Ahmad dengan lebih banyak bersedekah dan membantu sesama. Desa yang tadinya biasa saja, kini menjadi desa yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan. Semua orang hidup rukun dan saling membantu, menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis.

Ahmad terus hidup dengan prinsip yang ia pegang teguh: "Sedekah tidak akan mengurangi harta." Ia percaya bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali kepada dirinya dengan cara yang tak terduga. Dan benar saja, hidup Ahmad selalu dipenuhi dengan keberkahan dan kebahagiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun