"Persetujuan ATBI 2025 oleh DPR sangat penting karena anggaran operasional kami berkaitan erat dengan pengelolaan kebijakan, termasuk SBN dalam rangka burden sharing. Ini menjadi kunci agar BI tetap fleksibel dalam menjalankan fungsi stabilisasi ekonomi," ujar Perry. Â
Rapat tersebut akhirnya menyetujui Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2025 dengan penerimaan operasional sebesar Rp31,5 triliun dan pengeluaran operasional Rp26,66 triliun. Keputusan ini membuka ruang bagi BI untuk melanjutkan kebijakan moneter secara efektif, termasuk kerja sama dengan Kementerian Keuangan terkait utang jatuh tempo pemerintah. Â
Tantangan ke Depan
Meski refinancing menjadi opsi utama, tantangan besar tetap ada. Pemerintah harus menjaga keseimbangan antara pembiayaan utang dan belanja negara untuk memastikan perekonomian tetap bergerak. Di sisi lain, ekonomi yang diharapkan tumbuh hingga 8% oleh Presiden Prabowo memerlukan stimulus fiskal yang memadai. Dengan total utang jatuh tempo pemerintah mencapai Rp800,33 triliun pada 2025---termasuk Rp100 triliun dari burden sharing---koordinasi erat antara Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan DPR akan menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global yang masih berlangsung.
referensi:
Bisnis.com. (2024). Bos BI Ingatkan Sri Mulyani Ada Utang Jatuh Tempo Burden Sharing. Diakses dari https://finansial.bisnis.com/read/20241121/11/1817854/bos-bi-ingatkan-sri-mulyani-ada-utang-jatuh-tempo-burden-sharing.
Bisnis.com. (2024). Ekonom: Refinancing Bakal Jadi Pilihan Sri Mulyani Lunasi Utang Burden Sharing ke BI. Diakses dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20241111/9/1814841/ekonom-refinancing-bakal-jadi-pilihan-sri-mulyani-lunasi-utang-burden-sharing-ke-bi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H