Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

ISIS...

15 Januari 2016   13:31 Diperbarui: 15 Januari 2016   14:43 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbah Kaminah, keturunan Sinden jaman Mataram pimpinan Panembahan Senopati. Sejak masa muda sudah akrab dengan dunia pertunjukan terutama wayang dan ketoprak. Mbah Buyut Parikem yang mengenalkannya tentang tembang-tembang Jawa. Suaranya renyah, nyamleng dan bikin nyut-nyutan bagi yang mendengarkannya. Mbah Parikem sering diajak oleh Ki Dalang Mbangun Carito Purbautomo.

Sering dia menjadi bulan-bulanan dalang saat goro-goro. Tapi dasar mbah Parikem sudah kebal dengan segala bullying dalang maka dia santai saja ketika diejek oleh dalang yang mbambung yang mempunyai selir lebih dari 11. Setiap kali mentas ada saja wanita yang tergila-gila oleh suluk dan sabetan dari Ki Dalang Mbambung tersebut. Wajah Ki Dalang, meyakinkan, kulitnya kuning dan perbawanya seperti bisa menggetarkan kuduk wanita sehingga banyak wanita klepek-klepek.

banyak orang menduga bahwa semakin banyak selir akan semakin larislah job dari dalang tersebut. Mbah Kaminah adalah anak dari Nyi Parikem salah satu selir Ki Dalang Mbangun Carito Purboutomo.Tidak jauh dari wajah Bapaknya Nyi Kaminah muda punya paras cantik rupawan. Banyak laki-laki kagum pada kemerduan suaranya dan kemolekan tubuhnya serta parasnya yang cantik.

Mbah Kaminah merasa tersanjung, ia terbuai oleh keelokan ragawinya hingga mau saja menjadi selir dari adipati Wiro Dilogo, salah satu panglima perang Sultan agung, yang terkenal galak dan tukmis(Batuk klimis alias, playboy). Adipati surodilogo amat suka dengan wanita cantik dan ia tidak akan mudah menyerah bila ada yang berani menolaknya. Karena banyak perempuan Jawa jarang yang bisa menolak rayuan gombal-laki-laki dari kalangan atas Nyi Kaminahpun tergoda oleh rayuan gombal Sang Adipati.

Sebelum menyerahkan diri pasrah bongkokan pada Kanjeng Adipati, sebetulnya Kaminah muda pernah melakukan hubungan intim dengan teman sepermainannya di tanah Wonosaren masuk daerah kekuasaan Mataram. Pemuda itu bernama Panjalu. Kaminah Muda merasa ada sesuatu yang menarik saat melihat lekuk badan Panjalu, apalagi saat ia tidak sengaja lewat di sungai saat Panjalu mandi di sungai. Badan Panjalu bagus, hingga tak terasa tubuh Kaminah menggigil saat melihat lekuk Bodi Panjalu. Panjalupun saat melihat Kaminah seperti tersihir oleh kemolekan jasmani Kaminah.

"Duh, Yayi, sopo kowe duh yayi kang biso nggawe atiku serr- seran"*)

"Duh Kangmas, kulo inggih kadung kesengsem dumatheng panjenengan ingkang gadah pangadeg gagah pidhekso" *)i

"Rasane dengkulku lemes, mandeng seliramu cah ayu..."

"Sami, Kulo inggih, nglimpruk, mboten saget ngunandiko awit sliro panjenengan ingkang endah lan prakoso."

"Monggo, kulo dherekaken panjenengan padhos panggenan ingkang seger lan ISIS."

'Iyo yayi, nang kene srengengene semelet, rasane awak tansah kringeten.panase kaliwat-liwat".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun