Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pajak Hiburan dan Masa Depan Suram Seni Pertunjukan

16 Januari 2024   13:33 Diperbarui: 18 Januari 2024   12:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tribunjabar.tribunnews.com)

Padahal potensi baik sumber daya manusia dan latar belakang budaya Indonesia yang beragam dan kaya seharusnya bisa mendorong seni pertunjukan, bisnis hiburan maju pesat. Kalau Korea Selatan dengan mono kultur berkembang pesat seharusnya Indonesia bisa mendunia dengan mengembangkan bisnis hiburan berbasis multi kultur  seperti wayang kulit, teater tradisional, tari-tarian yang ribuan jenisnya berasal dari seluruh pelosok Nusantara. 

Sayangnya regulasi hiburan ambigu membuat bisnis pertunjukan bisa-bisa mati suri. Padahal antusiasme penonton hiburan di Indonesia begitu besar.  Konser-konser berskala internasional sukses diadakan di Indonesia. 

Ayo pemerintah tinjau lagi regulasi pajak hiburan, jangan sampai pelaku usaha hiburan kapok dan tidak mau lagi mengembangkan bisnis hiburan karena pajak hiburannya kelewat tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun