Padahal potensi baik sumber daya manusia dan latar belakang budaya Indonesia yang beragam dan kaya seharusnya bisa mendorong seni pertunjukan, bisnis hiburan maju pesat. Kalau Korea Selatan dengan mono kultur berkembang pesat seharusnya Indonesia bisa mendunia dengan mengembangkan bisnis hiburan berbasis multi kultur  seperti wayang kulit, teater tradisional, tari-tarian yang ribuan jenisnya berasal dari seluruh pelosok Nusantara.Â
Sayangnya regulasi hiburan ambigu membuat bisnis pertunjukan bisa-bisa mati suri. Padahal antusiasme penonton hiburan di Indonesia begitu besar. Â Konser-konser berskala internasional sukses diadakan di Indonesia.Â
Ayo pemerintah tinjau lagi regulasi pajak hiburan, jangan sampai pelaku usaha hiburan kapok dan tidak mau lagi mengembangkan bisnis hiburan karena pajak hiburannya kelewat tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H