Mangkrak dan Kesan Pesimisme Roy Suryo tentang Sirkuit Mandalika

Apa yang ada di pikiran Roy Suryo mungkin karena rasa dongkol, mengapa proyek-proyek mangkrak (sebetulnya yang terlihat hanya Hambalang yang  terlihat jelas mangkrak dan tidak dibangun lagi) di masa pemerintahnya dulu tidak lagi diteruskan seperti halnya proyek prestisius wisma atlit di Hambalang. Kalau Indonesia mau maju ya hilangkan dendam, legowo, ksatria dan tulus untuk meneruskan pembangunan yang sudah diletakkan pemerintahan masa lalu dan disempurnakan oleh pemerintahan berikutnya.

Catatan Untuk Roy Suryo dan Para Politisi

Mas Roy Suryo silahkan mengkritik, tapi jangan mendoakan yang jelek terhadap apa yang sudah menjadi kebanggaan bangsa. Kalau perlu beri solusi bagaimana Mandalika misalnya bisa tetap menjadi sirkuit yang dikagumi dunia. Aneh jika sebagai bagian dari masyarakat dan warga negara Indonesia malah berbicara tentang kemungkinan mangkrak. Padahal orang luar negeri sendiri begitu kagum terhadap keindahan negeri ini dan kesuksesan pelaksanaan balap Moto GP.

Menjadi oposisi sih tidak ada yang melarang, tapi kalau membuat pernyataan pikirkan jauh agar tidak disoraki negara lain. Bayangkan anda bagian dari penghuni rumah, baru saja melakukan renovasi dan berubah menjadi bagus dan membuat decak kagum tetangganya, tetapi eh anda sendiri malah menceritakan kekurangan dan kejelekan rumah anda sendiri di depan tetangga lainnya. Kalau mau mengkritik atau menjelekkan rumah sendiri tidak usah disebarluaskan ke orang luar, cukup didengar dan dikonsumsi keluarga sendiri.

Saya suka gemas, terhadap oposisi yang sekedar nyinyir tanpa solusi. Bukan hanya anda saja Mas Suryo, banyak, bahkan saya sendiri kalau jadi pejabat tinggi mungkin bisa saja seperti anda, sayangnya saya memang hanya penulis. Warga biasa yang capek dengan segala cekcok politikus dan perilaku buruk yang membuat negara sulit berkembang dan bersaing ketat dengan negara maju. Peace damai-damai saja.