Oh, ya... aku jadi manggut-manggut bila banyak anak muda saat ini bisa melesat cepat, ternyata bukan modal tuyul atau pesugihan, mereka bermain saham, membuat aplikasi, desain canggih untuk memasarkan dan mengenalkan usahanya. Ternyata saya sama dengan para ekonom tua yang terkaget-kaget dengan era zaman sekarang dan selalu pesimis dengan kemampuan kaum milenial. Sudahlah Pak Tua semakin anda bicara meskipun bergelar Profesor Doktor, tetapi ternyata kalah pintar dengan kaum muda, yang unggul hanya pengalaman dan uban yang semakin banyak muncul di kepala.
Ah, daripada pusing mikir kekurangan diri mending mengagumi mereka yang bekerja keras memanfaatkan kemajuan zaman, sementara yang tua sebetulnya bisa bersuara untuk memberi pengalaman untuk tidak sombong dengan kesuksesan, sebab setiap orang pasti akan mengalami masa pasang surut kehidupan. Sekarang  kaya raya, bisa jadi besok menjadi kere dan bangkrut. Nah yang tua sudah pengalaman dengan aneka kegagalan itu dan dewasa menghadapi pasang surut kehidupan. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H