Lokasi Green Canyon terletak Kampung Tanjung Roke, Desa Medalsari di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berbatasan dengan Bogor yaitu Kecamatan Cariu, Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Dalam maps google melalui alur jalan Cariu benar-benar harus ektra hati, hati mengendarai mobil atau kendaraan, sebab jalannya banyak yang rusak, dengan melewati desa-desa terpencil, seperti Bojong Koneng dan melewati  jalan kecil berbatu.
Akses Ke Lokasi yang Masih Perlu dibenahi
Di daerah tersebut banyak truk lalu lalang terutama penambangan batu pasir, dan batu koral dari pegunungan sekitar. Petunjuk map cukup membingungkan sebab ternyata jalan itu bukan biasa dilewati oleh kendaraan , sepanjang jalan harus berhenti, ketika ada kerumunan sapi lewat, kambing yang enggan minggir. Untunglah setelah melewati jalan sempit yang hanya bisa dilalui satu mobil, kami menemukan jalan menuju Kampung Tanjung Roke yang masuk kabupaten Karawang.
Akhirnya setelah melewati jalanan turunan tajam, lokasi Green Canyon pun ditemukan. Di situ ada dua loket. Untuk masuk ke Curug Taneuh, Â Green Canyon dan pemandian wisata airWater Park Green Canyon Medalsari. Mungkin lain kali saya akan masuk ke lokasi Curug Green Canyon yang katanya mirip dengan Green Canyon yang berada di Pengandaran. Lokasinya berada di bawah pegunungan, cukup terpencil dan jauh dari jangkauan.
 Ternyata banyak pengunjung yang menikmati wisata tersebut. Parkiran cukup penuh dengan membayar uang parkir 10 ribu untuk kendaraan roda 4, 5 ribu untuk kendaraan roda dua dan 15 ribu untuk kendaraan roda 6. Tiket masuk 20 ribu rupiah.
Selama hampir 3 jam kami berendam (anak-anak), menikmati wisata air dan kolam renang mini, serta perosotan cukup tinggi. Untuk liburan murah meriah, sebetulnya lokasi tersebut layak untuk direkomendasikan sebagai tempat wisata alam. Jajanan cukup murah, dan juga ada hiburan karaoke, atau organ tunggal bagi yang berminat menumpahkan ekspresinya dengan menyanyi. Air di sekitar Curug Taneuh, cukup jernih. Pengunjung tampak gembira menikmati air terjun, sedangkan untuk lokasi yang diperuntukkan untuk anak-anak menikmati wahana air cukup terpuaskan dengan semprotan salju buatan dan juga berenang dengan menyewa pelampung ban yang harganya untuk ban sedang 15 ribu ban kecil 10 ribu. Â
Yang perlu dibenahi agar wisata Green Canyon bertambah ramai adalah aksesnya. Sebab jika dari Cariu untuk sampai lokasi itu cukup susah dan berpikir dua kali jika harus kembali, Saya belum tahu bagaimana aksesnya kalau dari kabupaten Karawang yang menurut informasi ditempuh sekitar 45 menit perjalanan. Problem utama jalan dari Jakarta menuju Jonggol kemudian Cianjur adalah jalan yang rusak, sebab banyak kendaraan besar dengan beban berat selalu melewati jalan tersebut.Â
Mungkin truk-truk pengangkut pasir dan batu yang diambil sekitar Cianjur, Karawang, Purwakarta membuat jalanan gampang rusak. Kontur tanah yang tidak stabil menyebabkan jalan menjadi keriting, bergelombang hingga membuat separuh jalan aspal tampak benar-benar rusak. Pengemudi harus esktra hati-hati melewati jalan menuju Cianjur tersebut.
Apalagi masuk ke dalam menuju lokasi wisata curug yang banyak ditemukan di sepanjang jalan alternatif Jonggol Cianjur, Purwakarta, Bandung, Jawa Barat. Menjadi pekerjaan rumah besar bagi gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memperbaiki infrastruktur baik di jalan besar maupun menuju ke lokasi wisata. Jika infrastruktur jalan tol di Jawa bisa terselesaikan maka, yang dipikirkan kemudian adalah jalan biasa yang kualitasnya masih perlu ditingkatkan.
Dampak Positif dan Negatif Pembangunan Infrastruktur
Kami senang menikmati wisata, menyusur jalanan sepi, pesawahan, gunung-gunung. melewati jembatan sungai, sungai yang elok rupawan, Jawa Barat memang terkenal dengan wisata alam dan banyaknya gunung, namun ada banyak lokasi pegunungan yang akhirnya rusak karena eksploitasi alam, menyebabkan muncul musibah, longsor, banjir. Banyaknya penambangan untuk proyek infrastruktur, sebetulnya indikasi kemajuan namun disisi lain kerusakan alam tidak terbantahkan membuat dilema pembangunan.
Pemerintah harus memikirkan solusi bersama agar ke depan anak cucu masih bisa menikmati keindahan alam, bukan hanya warisan kerusakan alam yang menyebabkan bencana demi bencana datang. Dampak pembangunan di satu sisi memang memberi harapan semakin makmurnya masyarakat, orang kaya meningkat, tempat wisata menjamur, perekonomian meningkat, namun dampak pembangunan juga cukup mengkawatirkan jika pemerintah dan masyarakat tidak tahu bagaimana mengatasi kerusakan alam akibat eksploitasi alam.Â
Jika anda menyusur jalan dari Jonggol menuju Cianjur bahkan sampai Purwakarta, betapa anda akan melihat keindahan luar biasa alam di sekitarnya, namun jika merasakan betapa ngerinya nasib jalan banyak yang rusak akibat dilalui kendaraan besar. Bogor kabupaten ternyata sangat luas, perlu dipikirkan oleh bupati Bogor bagaimana membuat nyaman jalanan. Dan kalau itu jalanan nasional, pemerintah pusat juga ikut memikirkan solusinya, Â untuk membenahi infrastruktur jalan agar layak dilewati.
Ini masukan saja, karena siapa tahu mereka mendengarnya.  kepada  Pak Gubernur Ridwan Kamil semoga membaca tulisan saya, yang kebetulan sekarang tinggal di Citra Indah, Cileungsi, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sayang jika keindahan alam di wilayah Jawa Barat belum dibarengi dengan kualitas infrastruktur jalan yang memadai. Betapa banyak keindahan alam yang bisa dinikmati, namun para pelancong pun berpikir ulang untuk kembali jika jalanan yang dilalui benar-benar mengkhawatirkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H