Melihat perkembangan pembangunan 30 tahun belakangan ini betapa luar biasanya manusia. Pertumbuhan  di sektor infrastruktur semakin menggurita membuat banyak muncul orang kaya baru. Demikian pesat pembangunan terutama di Jawa hingga membuat lahan pertanian seperti semakin tersudutkan. Sawah-sawah terutama di pinggir jalan utama, semakin jarang terlihat. Yang ada sederet ruko dan munculnya proyek perumahan dalam skala besar.
Kemajuan Teknologi Mempercepat Laju Pembangunan
Penulis teringat ketika tengah berkunjung ke rumah teman di Cileungsi sekitar tahun 2001, belum banyak perumahan yang dibangun. Hanya ada satu dua ruko berdiri bahkan di daerah Cibubur belum ada mal megah yang menandai kemajuan kota.Â
Hanya dalam sekejap menurut saya, di atas tahun 2005 sampai sekarang tahun 2021 hampir tidak terlihat tanah kosong di sekitar Transyogi. Padahal dulu ketika melintas, kadang cukup ngeri karena banyak jalanan sepi dan gelap. Masih banyak ladang dan banyak sawah terhampar.
Tahun 2001 saya masih pernah melintasi kebun dan beberapa petani menanam sayuran di sekitar Kelapa Gading Jakarta Utara. Tapi sekarang kalau diperhatikan, masih adakah sepetak sawah tersisa di lahan yang sudah padat perumahan, ruko, mal dan hotel dan apartemen tersebut? Mungkin ada di sekitar depan Sekolah Internasional Penabur, namun, tampaknya sebentar lagi akan tersulap menjadi perumahan.
Lalu ke mana sawah-sawah itu akan tetap bertahan? Bolehlah sekarang masih terlihat di sekitar Citra Indah Cileungsi, tapi ya bisa dikatakan itu khan daerah pinggiran bukan yang dekat dengan ibu kota.Â
Di seputaran Jakarta yang ditemui hanya gedung, gedung dan gedung. Kalaupun ada lahan hijau atau semacam hutan kecil, tidak sebanding dengan banyaknya perubahan dan gedung pencakar langit.
Okupasi Lahan Pesawahan berganti Perumahan dan Pusat Bisnis
Okupasi manusia pada lahan-lahan pertanian benar-benar luar biasa. Selain dijadikan untuk tempat tinggal, mereka juga berpikir untuk investasi. Membeli rumah dan membeli tanah kosong dijadikan tabungan masa datang.Â