Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kisah Si Tua Gila Melawan Kekuatan "Sanji Manga"

11 Agustus 2021   13:58 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:05 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah Digital Canva 

Si Tua Gila Felix terlihat gontai. Ia baru keluar dari tempat pertapaannya di Bukit Tengkorak di kaki Pegunungan Kompasiana. Terlihat dekil karena lama melakukan tapa brata untuk meningkatkan kesaktiannya. Seperti diketahui banyak pendekar lahir dari gemblengan si tua gila. Diantaranya Wiro Sableng 212 yang sekarang takut takut mengeluarkan kapak saktinya karena angka itu sudah dibajak oleh ormas dan sekumpulan orang yang ingin muncul perubahan di propinsi terunik di wilayah Barat negara surganya pendengung.

Sang petapa tua gila menguji perkembangan kesaktiannya dengan melontarkan tenaga dalam dan menyerang tumbuhan tidak berdosa untuk menjadi sasarannya. Pohon tetap diam tidak bergerak. Lalu si tua gila mendekati dan menyentuhnya. Bruk. Ternyata pohon itu hancur lebur, tinggal abunya yang jatuh ke tanah. Akar- akar pohon hancur menjadi debu. Hebat luar biasa.

Segera pendekar yang disebut gila bukan karena ia tidak waras tapi hanya kelakuannya yang mirip seperti orang gila, jarang menyisir, memakai baju sekenanya, berjanggut putih, rambut dibiarkan awut- awutannya dan giginya dibiarkan ompong karena kebanyakan makan gula- gula sewaktu muda. Ia mencoba mengamati keadaan, melihat perkembangan dunia setelah jauh hari selama hampir 5 tahun hidup dalam sebuah tempat tersembunyi.

Hanya telinga dan mata bathinnya tetap mengikuti perkembangan. Rupanya ada banyak hal terlihat beda di rumah besarnya. Rumah besar itu dinamakan orang Kompasiana. Tempat para pendekar bersenjatakan kata terus mengharu biru negeri yang tengah limbung oleh wabah baru.  Banyak pendekar yang kuatpun bertumbangan. Iblis baru dengan senjata mematikan merajai dunia kang ouw. Pendekar Suma Han pun tidak berdaya, apalagi kegilaan- kegilaan yang ditampilkan pendekar Wiro Sableng. Bahkan semua orang harus mengenakan masker dan topeng untuk menutupi indera penciumannya. Sebab pendekar iblis sakti menggunakan udara untuk menyerang imun musuhnya.

Di rumah besar Kompasiana sendiri sedang terjadi perombakan besar- besar. Arah diskusi menyasar pada kiprah pendekar muda bernama Steven "Sanji Manga" yang lebih mengandalkan spoiler untuk merayu kaum milenial mendapatkan bacaan segar dari bocoran  cerita manga yang akan beredar di dunia maya. Wajah- wajah dengan mata besar dengan kemampuan baru seperti yang diwariskan pendekar manga seperti Naruto, Boruto, atau generasi sebelumnya dari negeri Malaya seperi Bo Boy Boy dan Upin -- Ipin yang lebih disukai kaum milenial, yang jarang membaca lebih senang menonton film animasi.

Si Tua Gila bingung, kenapa semuanya bisa terjadi, apakah itu memang sebuah perkembangan positif atau hanya fenomena tren sesaat. Tapi ketangguhan Sang Pendekar Baru Steven " Sanji Manga" benar benar memukai. Kekuatan bahasa sederhananya yang cukup formal begitu menggugah dunia kang ouw zaman sekarang. Mereka yang menunggu kisah - kisah manga terbaru akan menunggu harap- harap cemas apa sih bocoran dari pendekar yang lahir dari generasi digital.

Si tua gila merasa ia telah kehilangan waktu dan sia - sia bertapa setelah membuka mata terlihat banyak perbedaan dimensi, sebuah pertarungan peradaban yang sulit diurai. Ia datang dari nostalgia masa lalu ketika Pendekar Kapak 212 masih menjadi idola perempuan dan sering nakal dengan mengencaninya. Sedangkan generasi sekarang lebih menyukai kamuflase. Manga lahir dengan mata khayalan lebar dan besar,  sedangkan penciptanya sendiri bermata sipit. Namun dunia khayalan membuat semua bisa diubah, dengan oplas atau operasi plastik. Lihat ketampanan dan kecantikan artis Korea apakah asli atau polesan. Umum diketahui bahwa banyak artis Korsel melakukan oplas untuk memperbaiki penampilan. Para pelukis dan seniman Jepang terobsesi dengan mata besar karena sadar bahwa ia sipit. Hanya dengan berkhayal semuanya dapat diwujudkan.

Bermula dari mimpi muncullah komik yang tidak menggambarkan keaslian lebih sebagai mimpi yang susah terwujud. Tetapi dari mimpi manusia bisa berkembang dan nyatanya di era digital ini, cerita khayalan dari negeri Matahari itu digandrungi kaum milenial, sedangkan generasi Sponge Bob dan Watari serta Pendekar Si Buta dari Gua Hantu harus realistis untuk kembali masuk dalam dunia pertapaan, siap lengser untuk memberi kesempatan yang muda menguasai jagad persilatan kata- kata.

Si Tua Gila mencoba turun mencoba menguji kesaktiannya. Namun ketika terjadi perubahan peradaban yang dulunya tampak sakti sekarang harus menerima kenyataan bahwa minat peminat dunia digital mengalami perubahan. Tidak perlu banyak membuka kitab- kitab kesaktian, mereka bisa membuka leluasa dengan tutorial visual yang lebih nyata. Kesaktiannya menciptakan konten yang bisa mendatangkan dolar, dan yuan. Dengan bertingkah aneh bin ajaib dengan gampangnya bisa menjaring cuan. Cukup dengan meningkatkan ilmu mengkhayal dan menguasai berbagai aplikasi video  dan permainan game, serta bocoran film animasi, manga, drakor Korea mengalirlah pundi pundi uang.

Pendekar Si Tua Gila celingukan. Para pendekar dari rumah besar Kompasiana yang tua dan bangkotan diam - diam menghilang, pindah dan mendirikan platform atau mendirikan perguruan silat sendiri agar bisa merebut celah perhatian dari kaumnya.

Dulu Si Tua Gila membayangkan serunya pertarungan pendekar antara muridnya dengan pendekar Iblis Merah. Dengan melancarkan serangan melalui tenaga dalamnya. Dan ilmu meringankan tubuh tingkat tinggi Si Wiro Sableng terbang, melompat dari pohon ke pohon,  salto dan melenting tinggi dengan latihan intensif dan meditasi. Membangkitkan cakra dari bawah pusarnya, mendorong kekuatan besar yang dimiliki manusia. Dengan latihan keras, melenturkan tubuh, mengangkat beban, melatih otot- otot seluruh tubuhnya untuk bisa mengalahkan gravitasi bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun