Punya kesibukan yang menguras konsentrasi, membuat pening dan lelah meskipun hanya di rumah? Berhenti sejenak, jangan biarkan  larut dalam pekerjaan yang tidak ada habisnya, apalagi mengingat pekerjaan. Lalu apa selingan yang menyenangkan? Apalagi kalau tidak berkebun. Lah tanah hanya seuprit, istilahnya hanya sejengkal bagaimana menanamnya?
Khan ada pot gantung, ada botol bekas, ada tembok yang bisa digantungi berbagai macam tanaman. Teorinya gampang, mempraktekkannya itu susah. Lah semua kalau ada niatan pasti bisa dilakukan. Kalau dari awal sudah malas dan menganggap berkebun hanya buang - buang waktu ya percuma menjelaskan kepada anda yang memang tidak punya niat.
Kecuali anda punya semangat dan tidak pernah takut gagal jika seandainya tanaman yang ditanam di sekitar rumah akhirnya layu, busuk akar atau diserbu serangga pemakan daun. Itu baru tantangan pertama, kalau bisa melewatinya dan mencoba lagi sampai bisa menentukan apa sih tanaman yang cocok ditanam dengan tabulampot, atau dengan polibag, anda bisa melewati ujian pertama. Selanjutnya tahap selanjutnya berusaha membuat media yang diperuntukkan untuk tanaman menjalar sebagai tanaman lainnya.
Kalau niat jangan perhitungan dulu dengan modal yang harus dikeluarkan. Paling kita harus beli media tanam dan pupuk kandang, merang bakar dan tanah tanah merah.Â
Beli plastik polybag untuk  memulai menanam misalnya sayuran, bunga- bungaan, dan berbagai tanaman yang bisa dikonsumsi untuk lalapan seperti bakcoi, slada , sawi. Mencoba dulu sampai berhasil, dengan melakukan percobaan menanam dengan polibag terbatas. Kalau tidak punya polybag atau pot, manfaatkan kaleng bekas, plastik kresek, atau tas belanja supermarket, apapun yang bisa dimanfaatkan untuk menanam seperti botol air mineral dan botol bekas minuman.
Sudah banyak yang tahu bagaimana mencampur antara media tanam, pupuk kandang dan tanah merah. Biasanya sebelum polibag diberi tanah pada lapisan bawah diberi batu, atau koral agar bisa menahan air tidak langsung keluar dari polybag.Â
Ada beberapa orang yang bahkan menaruh potongan- potongan styrofoam baru ditimbun tanah media dan campuran pupuk kandang serta  kapak (kulit padi yang dibakar). Perbandingannya bisa 1:1:1 untuk pencampuran tanah media, pupuk kandang, dan kulit padi). Tapi kadang juga tergantung jenis tanaman yang ditanam.
Bibit yang ditanam di media pastikan yang masih segar dan punya prospek akan hidup dan berkembang, jangan lupa rajin menyiramnya pagi dan siang jika cuacanya panas. Ada beberapa jenis tanaman yang tidak kuat dengan sinar matahari langsung, maka ketika di atas jam 9 pagi sebaiknya tanaman diamankan dari sengatan matahari langsung agar daun tanaman tidak gosong terbakar.