Saya seorang guru, kalau boleh mengatakan tentu saja pilih sekolah saya, sebab sekolah saya kualitasnya lebih bagus dari sekolah lain, terutama dalam hal proses pengajaran karena para siswa tetap belajar seperti biasa hanya jamnya berkurang dari 40 menit menjadi 30 menit. Dari selesai pembelajaran jam 15.00 menjadi jam 13.00.
Jadwal sudah ditentukan waktu dipadatkan, PJJ harus lebih efektif dengan membuat pembelajaran lewat tatap muka dari layar virtual menggunakan zoom, untuk apapun aktivitas, mengumpulkan tugas menggunakan google form atau aplikasi lain yang tersedia lengkap di internet dan gawai.
Tentu para orang tua akan memilih sekolah yang menjamin kualitas belajar selama PJJ tidak berkurang dan siswa tidak terdidik untuk rebahan dan mengharapkan sepinya tugas,dengan demikian mereka masih bisa main game, tik -- tok maupun berselancar di dunia maya mengenal berbagai aplikasi canggih yang memanjakan mata.
Saat ini pastinya orang tua semakin bingung memilih sekolah sebab hampir semua sekolah sekarang orientasinya adalah kecanggihan pengajaran, kelengkapan fasilitas dan kualitas gurunya yang nomor wahid. Tentunya sekolah tersebut pastilah jauh lebih mahal dari sekolah biasa yang mempunyai fasilitas dan kesiapan SDM biasa -- biasa saja. Jadi orang tua sekarang yang masih ketar ketir menghadapi masa depan yang masih abu -- abu kala pandemic masih mengancam harus melihat isi kantong. Kalau merogohnya sudah amat dalam pasti akan berpikir yang penting anak tertampung di sekolah, toh saat ini problem sekolah sama harus belajar daring.
Pilih sekolah yang ramah kantong, pilih sekolah yang tetap berkualitas tapi dengan paket murah. Apakah ada? Ada sih asal jeli. Tapi biasanya sekolah murah itu berbanding sama sisi dengan kualitas SDMnya. SDM nya pastilah biasa saja tanpa seleksi ketat, sedangkan sekolah berkualitas tentu saja membuat rekrutan tenaga pengajar dan karyawan yang bisa ditekan, bisa dimaksimalkan kemampuannya.
Kalau hanya sekedar mengajar banyak orang bisa melakukannya, tetapi guru yang mampu menjadi pembimbing, pemotivasi, nara sumber terpercaya itu yang susah di zaman ini. Kalau orang pintar dan cerdas sekarang bejibun, tapi cerdas dengan karakter yang cocok sebagai guru itu susah -- susah gampang.
Sekolah itu bukan hanya mencerdaskan murid tapi harus pula membimbing siswa menjadi berkarakter baik, tangguh mengarungi medan kehidupan. Sebab universitas sesungguhnya yang menggembleng mental menjadi kuat adalah universitas kehidupan. Di sekolah untuk menjadi cerdas banyak caranya, tapi untuk menjadi manusia berkarakter tangguh dan mental yang kuat tentu saja tidak bisa diajarkan secara instan.
Butuh penanganan yang tepat, butuh kesabaran butuh SDM yang mampu menjadi mentor sekaligus pendamping, motivator yang mumpuni. Tempatnya di mana ya di sekolah yang punya rekrutmen ketat dan dibayar cukup mahal agar bisa memaksimalkan kerjanya.
Lalu bagaimana memilih sekolah yang baik itu? Â Begini mungkin anda akan setuju bila saya menderetkan sejumlah kriteria agar anda bisa memilih sekolah yang tepat.
1. Mempertimbangkan kualitas guru.Guru adalah pilar utama kualitas pendidikan di dalam tangannya kualitas pendidikan disampirkan. Untuk itu, maka dalam memilih sekolah yang baik perlu juga melongok bagaimana guru - guru mereka melakukan pendekatan pembelajaran pada para siswa
2.Memperhitungkan jarak. Terutama anak kecil harus dipikirkan benar sekolah yang bisa terjangkau. Yang terbaik adalah yang dekat dengan rumah agar tidak terlalu capek dalam melakukan perjalanan.
3. Fasilitas sekolah juga menjadi pertimbangan agar kualitas pendidikan terjamin. Â Tidak memungkiri bahwa fasilitas yang lengkap bisa menjadi jaminan agar kegiatan belajar mengajar dapat memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuan.