Tapi itu di sono, di negeri sebrang yang saat ini sama-sama kembang kempis akibat masih masifnya persebaran penyakit Covid-19.
Di Indonesia selama banyak orang yang sering memanfaatkan ketenaran dan hobi melakukan plagiasi serta membajak aneka macam hak cipta maka susah mengandalkan menulis sebagai sumber pendapatan utama. Bisa saja menghasilkan buku dan tulisan tapi mengandalkan hidup sebagai penulis pasti akan penuh masalah.
Di Indonesia berapa banyak pengarang dan penulis kaya raya berkat menulis saja?Â
Ada beberapa yang sudah bisa disebut selebritis, ia bisa memenuhi kehidupannya dengan menulis, dan bisa memilih tempat mana sambil minum kopi, dan berjam-jam menulis untuk membuat novel, karangan atau konten kreatif.Â
Tapi dari banyaknya penulis itu mereka pasti nyambi, mempunyai pekerjaan tetap di luar hobinya menulis. Sehingga mampu mengumpulkan uang tanpa takut kelaparan.
Di luar mimpi saya sadar akan susah mengandalkan hidup hanya lewat mimpi, akan sangat kerepotan menjawab berbagai berondongan tanya, ketika suatu saat tulisan yang setiap hari ditulis hanya bisa memproduksi kebanggaan karena tercatat sejarah, namun akan lebih pedih karena apa yang menjadi sumber kebahagiaan itu tidak dinikmati keluarga. Maka mau tidak mau jangan mimpi dulu seperti J K Rowling yang bisa berlimpah uang dari hasil menulis.
Jalani saja kegiatan menulis sebagai hobi, kalaupun belum rejeki mendapatkan uang lebih dari menulis tetaplah bisa bertahan karena ada pendapatan lain yang bisa menopang kehidupan.Â
Bermimpi boleh, tapi realistis memandang hidup tetap yang utama. Kalau ingin sukses menulis pastikan dulu ada keluarga yang mendukung, ada pendamping yang pendapatannya lebih dari cukup untuk menopang hidup sebagai penulis, dan ketrampilan berlebih seperti Daeng Khrisna Pabichara yang punya modal cukup untuk meyakinkan pada mertua dan istri bahwa ia bisa menopang kehidupan keluarga dari menulis.
Mengandalkan hidup sebagai penulis bolehlah dalam mimpi tapi di dunia nyata sebaiknya tetap berpijak ke bumi dengan bekerja apa saja selain menulis agar tetap eksis dan bisa menyenangkan keluarga.Â
Kalau kurang yakin memang benar Jangan Mau menjadi Penulis, tapi kalau yakin dan mendapat dukungan orang - orang terdekat siapa takut menjadikan penulis sebagai profesi utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H