Sepagi ini rasanya kemeretuk gigi tak tertahankan
melihat kebiadaban demi kebiadaban demikian nyata
hadir dalam wujud pemberhalaan busana
menganggap dengan bajunya ia terlihat seperti nabi
sayang mulut dan kelakuannya tetaplah manusia
yang tidak kuasa menyalakkan gonggongan kasar
ketika kemarahan meluap - luap
Sepantar siang berteriak dalam kegeraman dan murka
mengancam setiap orang tanpa sadar menunjuk diri sendiri
ia sedang terluka karena dirinya sendiri
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!