Hanya waktu yang bisa menyembuhkan luka dendammu. Â Terbayang semakin besar keinginanmu untuk menyudahi pertemananmu dengan karibmu. Semuanya karena cinta yang membutakan hingga persahabatan berantakan. Aku tahu selalu saja ada cerita seru bila seorang sahabat dikianati dan mengkianati. Semuanya berawal dari cinta dan berakhir dengan cinta, atau berawal dari cinta melewati bara dendam hingga akhirnya persahabatan lebih memilih cinta sebagai ending ceritanya.
Apakah kau pernah cerita bahwa sahabatmu mencintai orang yang sama, ataukah sahabatmu tidak pernah bercerita bahwa ia punya pacar dan ternyata pacarnya juga pacarmu. Bukankah itu hanya cerita di film- film dan sinetron. Aku sering mengikuti cerita- cerita tentang cinta segitiga dan itu terlalu lebay. Di lebih- lebihkan konfliknya.
Yang aku tahu cinta segitiga itu sungguh pelik, kadang sahabat tidak pernah bicara jujur, hanya dipendam dalam hati hingga akhirnya sahabatnya menikah. Tetapi ada juga yang diam- diam masih menjalin hubungan namun benar- benar dijaga agar tidak diketahui oleh sahabatnya. Mereka menjalin hubungan sembunyi sembunyi, takut akan mengganggu persahabatan yang sudah berlangsung lama. Bicara cinta selalu tidak pernah ada habisnya, berjuta- juta orang sudah pernah menceritakannya.
Gara- gara cinta membuat seseorang menjadi pencemburu, pendendam dan akhirnya menjadi pembunuh. Gara- gara cinta hubungan persahabatan hancur lebur. Aku pengin cerita bahwa yang namanya sahabat tidak pernah akan mengganggu hubungan percintaan. Dan berharap ada yang selalu mengalah untuk kebahagiaan sahabatnya meskipun harus sakit melihat cerita cinta sahabatnya.
Bukankah seorang sahabat akan selalu mendukung bila sahabatnya merasa bahagia. Ah pusing, pembaca ikut pusing dengan ceritaku yang membingungkan ini. Ini adalah cerita pendek yang aneh. Belum pernah aku membuat cerita seruwet ini. Mereka- reka kisah percintaan dua sahabat mencintai orang yang sama.
Aku menginginkan ceritanya menjadi happy ending, tapi bukankah seru juga jika ceritanya dibiarkan mengambang atau pembaca mengambil kesimpulan bagaimana kisah akhir dari cerita yang sedang aku kisahkan kepada kalian.
Aku tertarik cerita tentang cinta dua sahabat karena aku sendiri pernah mengalaminya. Dan kebetulan aku yang selalu tidak tega menikung teman sendiri. Meskipun resikonya aku merasa sakit melihat kemesraan sahabatku. Aku tidak tega bila aku diam - diam menjalin cinta dengan pacar sahabatku.
Tetapi jika kubiarkan sahabatku  mencintainya bagaimana nasibku. Aku juga ingin dicintai, ingin melihat tatapannya yang syahdu. Tetapi sahabatku pasti kecewa jika ternyata aku mencintai dia, dan kemudian dia mau ngalah dan membiarkan dia mencintaiku.
Aduh pusing memikirkan kisah cinta segitiga ini. Sahabat yang saling pengertian,mau ngalah demi persahabatan. Lalu kenapa tidak ada dialog. Tunggu, aku sendiri sedang dialog dengan hati nuraniku. Ini konflik bathin, ceritanya belum mulai karena aku masih bingung memikirkan bagaimana lepas dari masalah. Masalahnya satu cinta. Atau demi persahabatan lupakan cinta, kita tetap bersahabat sampai menemukan cinta masing - masing.
Baiklah. Karena aku lagi pusing memikirkan persoalan yang rumit aku sedang memikirkan dua solusi. Aku jujur pada sahabatku bahwa yang kita cintai itu orang yang sama. Lalu kutawarkan  bagaimana kalau menikah bersama. Ya menikah dengan cinta segitiga. Ah, gila itu tidak mungkin, hati nuraniku pasti berontak dan ini ide gila tidak mungkin terjadi.Â
Solusi kedua adalah membiarkan sahabatku yang mencintainya menikah dan aku mengalah saja. Ah, tapi aku khan bukan orang yang senang kekalahan apalagi membiarkan cinta berlalu demi orang lain. Solusi ketiga adalah memberi kesempatan dia memilih siapa yang paling dicintai. Nah itu baru logis. Meskipun salah satu antara sahabatku atau aku yang akhirnya harus menerima nasib buruk atas pilihan berat yang harus dilakukan dia.