Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sayang, Keindahan Indonesia Tercoreng Saat Melihat Tumpukan Sampah Berserakan

30 November 2019   10:22 Diperbarui: 30 November 2019   10:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan di jalur kereta sepanjang Cikampek Cirebon (dokumen pribadi)

Saya orangnya agak gatel jika banyak tumpukan sampah berceceran sepanjang perjalanan kereta keluar kota. Di antara pemandangan bagus jalur kereta selalu terselib pemandangan luar biasa dari tumpukan sampah plastik yang membuat pemandangan, menjadi tercoreng. 

Kereta adalah moda ternyaman saat ini. bisa santai dan puas menikmati pemandangan alam jika berangkat pagi dengan Fajar Utama. KAI saat ini adalah salah satu pilihan terbaik untuk travelling jalur darat.

Sawah menghijau sepanjang jalur kereta Jakarta Jawa Tengah (dokumen pribadi)
Sawah menghijau sepanjang jalur kereta Jakarta Jawa Tengah (dokumen pribadi)
Keindahan yang bisa dilihat dari hamparan sampah hijau,bebukitan, deretan rumah penduduk,pabrik,jembatan sungai dan pasar. Deretan pepohonan hijau, bukit menghijau nun jauh dari sudut pandang mata tidak akan terlewatkan kecuali penumpangnya sudah lelah dan lebih menikmati perjalanan dengan beristirahat, tidur sambil mendengarkan musik dari gawai.

Kembali ke sampah, sebuah persoalan rumit jika membahas tentang sampah.Ini menyangkut budaya masyarakat yang cuek dan kurang peduli pada sampah sampah yang berceceran. Di Jalur kereta  Jakarta Jawa alur kereta dihadapkan pada kenyataan bahwa rumah penduduk rata rata membelakangi jalur kereta.

Lihat saja sepanjang Bekasi, Sampai Cikampek dan rata rata jalur Jawa saat ini sampah sampah berceceran dan mengganggu  pemandangan. Rasanya mata agak terganggu dengan beberapa sudut jalur kereta yang sarat dengan sampah di sepanjang perjalanan.

Jika Jalur darat ingin lebih elok lagi maka edukasi perlu dilakukan KAI mendorong masyarakat di sepanjang rel kereta agar tidak membuang sampah sembarangan. Sayang keindahan yang ditampilkan dan dinikmati penumpang yang serius menikmati indahnya alam harus sedikit menggeleng  geleng karena ada pemandangan tidak biasa yang membuat momentum indah menjadi tercoreng akibat sampah sampah yang teronggok dbiarkan masyarakat.

Maaf ini tulisan yang lahir dari orang  sok tahu saja. Tapi bolehlah sebagai penumpang usul agar keindahan alam itu benar benar sempurna. Sayang jika misalnya turis asing yang semula kagum saat naik kereta, harus menerima kenyataan bahwa penduduknya kurang peduli  pada kesehatan dan kelestarian alam.

Kalau mau berubah dan ingin bersaing dengan negara maju, spirit positif membangun negeri harus digalakkan untuk membenahi karut marut moral dan pola pikir salah tentang bagaimana menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Semoga masyarakat tidak perlu diingatkan untuk bisa menyimpan membuang sampah tanpa perlu pemerintah bawel terus menerus mengingatkan melalui poster, aturan tentang bagaimana membuang sampah. Tingkat konsumsi makanan kemasan plastik sudah diambang batas toleransi membuat sampah tampaknya mudah ditemui di segala sudut.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Semoga Pemerintah tidak lelah mengingatkan, terutama oleh masyarakat terdidik yang selalu diajarkan guru untuk memilah milah sampah organik, non organik. Juga anjuran dengan moto reuse,recycle,rejuse.(3R) memakai ,mendaur ulang dan mengurangi sampah.

jika sampah bisa dikelola dengan baik masyarakat bahagia pemerintah senang. Itulah sebagai penumpang kereta dan kebetulan suka menulis saya punya harapan agar masyarakat terutama yang dekat dengan jalur kereta atau apapun sadar bahwa lingkungannya kotor karena sampah yang  menggelasah di mana mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun