Geragap Paman Gepeto, ia seperti tengah bermimpi, matanya ia kucek- kucek, seakan tidak percaya benarkah yang ada dihadapannya itu Pinokio atau ia masih dalam alam mimpi. Lalu ia mencoba mencubit tangannyanya.
"Papa, ini Pinokio... lihat baik- baik"
"Oh, terimakasih Tuhan, terimakasih peri, angan saya mendapat anak akhirnya kesampaian...Oke Pinokio... Pa..."
"Ya Papa..."
"Begini, Papa ingin kamu segera sekolah agar menjadi pandai. Ini Papa hadiahi buku agar kamu semakin pintar, menjadi anak baik, berguna bagi keluarga dan bangsa. Jangan jual buku ini ya ingat baik- baik."
"Baiklah Papa..."
Dalam perjalanan menuju sekolah Pinokio bertemu Farah. Kenalan baru Pinokio itu sebetulnya anak nakal. Tetapi karena Pinokio masih bodoh maka mau saja ia dibujuk bujuk teman barunya.
"Hei Pinokio...untuk apa kamu belajar dan membawa buku segala. Yuk ikut aku...pasti kamu senang"
"Ke mana Farah?"
"Ada Deh"
"Rupanya Pinokio diajak untuk mencuri dan dan ngutil di sebuah toko"
"Farah, kenapa kau aku ajak mengambil barang tanpa permisi."