Mencintai Papua itu seperti halnya mencintai diri sendiri, berusaha bijak menjauhi pengaruh buruk dari luar, mengembangkan kebaikan yang berasal dari bisikan hati nurani, mempertahankan watak baik yang sudah ada turun temurun, dan membuang kebiasaan buruk yang menghambat kemajuan.Karena sesungguhnya watak sparatisme itu muncul karena manusia jarang mendengarkan nasihat orang lain.(sama seperti ego saya yang kadang susah untuk dinasihati demi kebaikan karena merasa sudah benar). Salam Merdeka, Mari kita cintai Papua sebagai satu saudara. Tanpa harus memaksa sama dengan kita. Salam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!