Ketika menyeruput teh pagi- pagi seringkali muncul ide untuk menulis, tapi jika membiarkan ide itu lewat, ketika teh mulai dingin berondongan pekerjaan pagi sudah menanti.Â
Ide itu kemudian lenyap bersama dengan aktifitas seharian yang tidak kunjung berhenti. Ide menulis itu bisa tiba- tiba datang pada saat yang tidak tepat. Saya sering merasakan ide menulis datang saat sedang naik motor.Â
Terbayang sebuah topik menarik. Lalu apakah harus berhenti dan menulis saat itu juga. Sebab pengalaman saya ketika ide itu datang dan dibiarkan berlalu ya menguap tidak berbekas.
Ide tulisan itu datangnya sering tidak terduga, tiba- tiba lalu menghilang bila tidak dicatat. Maka banyak penulis sering menyarankan untuk selalu membawa buku kecil untuk mencatat ide yang tiba- tiba datang. Paling tidak menangkap esensinya,poin-poinnya untuk kemudian ditulis di tempat dan waktu yang tepat.
Bagaimana mengelola ide sehingga menjadi gagasan tulisan yang menarik. Seorang penulis pemula tentu butuh perjuangan untuk bisa mengumpulkan energi mengawali sebuah paragraf yang akhirnya membuka pintu lebar- lebar ide yang sudah tertanam di otak.Â
Kerja keras itu berhubungan dengan meracik kata- kata, merangkai kalimat dan menyusunnya menjadi sebuah paragraf. Setelah itu paragraf- paragraf tersusun menjadi sebuah artikel yang masih harus diedit dan dipatutkan setelah melalui proses editorial.
Kalau dijawab secara jujur dari mana ide datang. Tentunya berbagai tips menulis sudah terpapar di blog, buku tips menulis dan referensi dan koran banyak ditemukan.Â
Banyak penulis sudah memberi sharing tentang bagaimana menangkap ide menulis. Saya akan membagi pengalaman tentang bagaimana menangkap menangkap ide tentunya sesuai pengalaman saya.
Yang utama tentu dengan banyak membaca. Menurut saya jika calon penulis mencintai tulis menulis karena hobi membaca itu saluran tepat untuk menjadi penulis sukses.Â
Membaca itu menabung pengetahuan, meluaskan wawasan berpikir dan membuka pintu selebar- lebarnya pada ide untuk ditulis. Tidak ada yang salah dengan kebiasaan membaca.Â
Semua penulis juga mengamini bahwa dengan membaca akan membuka jalan untuk membuka minat untuk menulis. Semua pengetahuan, gagasan- gagasan cerdas akan mudah dieksekusi menjadi tulisan bila sudah terbangun kebiasaan membaca.