Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abstrak, Aliran Seni atau Sekadar Karya Ngawur Nan-Spontan?

31 Januari 2019   13:18 Diperbarui: 31 Januari 2019   14:34 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Berjudul Senandung Pelangi ukuran 80x40 (3) dari pameran Tunggal Baron Basuning di Galeri Nasional Indonesia(foto Oleh Ign Joko Dwiatmoko) Baron

Di Galeri Nasional saat ini tengah berlangsung Pameran Lukisan Abstrak.   Banyak orang awam bingung bagaimana memaknai lukisan abstrak yang cenderung tidak berbentuk. Dengan torehan warna bebas apakah seorang pelukis abstrak juga bisa menggambar realis. Itu mungkin pertanyaan pertanyaan yang terlontar menanggapi lukisan abstrak.Sejarah Lukisan Abstrak

Pada akhir tahun 1950 an hingga 1960 an  kesenian Indonesia disibukkan dengan munculnya seni bastrak dan ekspresinisme abstrak. Kedua jenis seni ini dianggap sebagai musuh seni kerakyatan. 

Abstrak dianggap mewakili kesenian barat terutama Amerika Serikat.  Seni abstrak merupakan manifestasi dari seni barat yang berpaham individualis dan internasionalis. Seniman terenal yang mempelopori seni abstrak  salah satunya adalah Jackson Pollock Pelukis Amerika ,28 Januari  1912 - 11 Agustus 1956, pelukis  Amerika. Pada hakikatnya ekspresi seni abstrak adalah ekspresi bawah sadar. Spontanitas, otomatisme.

Eskpresi seni abstrak adalah ekspresi kebebasan. Dalam konteks perang dingin.Lukisan abstrak merupakan eskpresi seniman untuk lepas dari kepentingan politik. Bebas mengekspresikan karya tanpa terikat oleh teori seni. 

Ini adalah wujud kebudayaan barat. ITB bandung memulai genre lukisan abstrak yang menimbulkan pro kontra apalagi dengan genre lukisan Yogyakarta yang biasa memotret dinamika kesenian yang berasal dari rakyat. 

Salah satu guru/dosen yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan abstrak di Bandung adalah Ries Mulder. Seni rupa ITB Bandung yang mewarnai dunia lukis abstrak adalah But Mochtar, Trisno Sumardjo, Achmad Sadali, Sudjoko, Kusnadi(Mendapat bantuan dari sejumlah institusi dari Amerika Serikat.Pelukis yang pertama kali mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat adalah Srihadi Soedarsono.

Di Jogjakarta beberapa pelukis abstrak rasanya tidak asing dengan  Abas Alibasyah,  Bagong Kussudiardjo, Handrio, Gregorius Sidharta (sekitar tahun 1950). Dalam sejarahnya seniman bea siswa Amerika banyak dikucilkan oleh pelukis- pelukis Lekra yang cenderung underbouw komunis. 

Bagi orang awam tentu susah memahami bagaimana keindahan  sebuah lukisan jika lukisannya  abstrak. Cara memahami seni abstrak harus dengan mata hati. Manusia tidak harus melijat gambalang dengan amta telanjang.  Seni lukis abstrak merupakan ekspresi spontan, ekspresi lugas tanpa terikat teknik.

Seni Hasil Permenungan dan Pengalaman Spiritual Pelukis

Ketika seseorang melakukan permenungan, atau meditasi, atau sejenak memejamkan mata  kadang muncul persepsi warna dari imajinasi- imajinasi yang spontan. Warna itu bisa berbentuk garis, bola, dan kombinasi  warna bebas. Untuk menjadi seniman Abstrak mereka tentu sudah mempunyai dasar pemikiran mengapa akhirnya memilih abstrak sebagai Subject Matter. 

Saat melihat lukisan abstrak jangan bicara bentuk tetapi warna. Dengan pemahaman akan komposisi warna maka lukisan spontan menjadi menarik disimak. JIka anda ingin memahami seni lukis abstrak tatap lama bagian perbagian... lalu renungi setiap irama garisnya, lalu mencoba memahami teknik spontan dari lukisan abstrak tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun