Rintik hujan November
mengingat  hujan cinta sepanjang bulan
aku meraba jiwa yang terkapar rindu
pada mata yang selalu menggelitik kalbu
Kau memiliki cinta kekasihku
 melebihi curah hujan November
aku  demam  kekasihku
 ketika rintik  kasihmu
 telah membasahi  jiwaku yang kemarau
Apakah  senyummu
waktu itu
telah membanjiri jiwaku
 dengan cinta,
 Entah,
yang kutahu  berkat rintik hujan cintamu
 telaga cintaku telah menyentuh  rerumputan
 hingga hijaulah lembah-lembah, serta ngarai  rindu di seputar jiwaku.
Jakarta, 19 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H