Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seribu Pesona Batik Lasem

7 November 2017   17:55 Diperbarui: 7 November 2017   19:14 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Motif Kricak

Rembang salah satu kota di pesisir utara Jawa Tengah bukan hanya terkenal sebagai kota yang erat hubungannya dengan kehidupan R A kartini (Kartini adalah Istri dari Bupati Rembang K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat). Di Kota Ini Kartini meninggal dalam usia 25 tahun. Sisi lain Rembang adalah pusat batik pesisiran yang terkenal dengan nama Batik Lasem atau Laseman.  Pengaruh batik pesisiran terutama adalah masuknya budaya Hindu, China dan Islam dalam ruang lingkup corak batiknya. Kebanyakan pewarna yang digunakan adalah pewarna sintetis seperti indigosol, naptol. Mengapa menggunakan pewarna sintetis? Jawabannya salah satunya adalah karena jika menggunakan pewarna sintetis produksinya bisa berlipat ganda jika dibandingkan dengan menggunakan pewarna alami. Pewarnaan secara alami rumit dan bahannya semakin susah didapat. Maka warna pesisiran cenderung banyak warna karena terpengaruh oleh budaya dari luar seperti India, China.

Mengenal Batik

Penulis mencoba membuat desain dari bahan kain dan kemudian dilapisi dengan malam(dengan alat bernama canting ).Dokumen pribadi.
Penulis mencoba membuat desain dari bahan kain dan kemudian dilapisi dengan malam(dengan alat bernama canting ).Dokumen pribadi.

 Batik menurut  dosen IKJ  Nita Rismaya M. Ds terbagi dua yaitu batik Pedalaman dan batik Pesisiran. Batik Pedalaman adalah batik yang berasal dari tradisi Keraton seperti di Solo dan Yogyakarta. Batik Pedalaman biasanya terkait dengan tradisi.Tradisi adalah warisan turun temurun dari budaya  para raja. Ada aturan khusus dalam pemakaian batik dan coraknya. Umumnya batik dipakai oleh kalangan keraton, sedangkan rakyat jelata  dan abdi keraton lebih sering menggunakan baju lurik. Namun dengan berkembangnya batik di Indonesia batik mulai melebar ke arah pesisir pantai. Jika batik pedalaman lebih cenderung ke tradisi maka batik pesisiran yang bercorak lebih warna-warni dengan ragam yang banyak dipengaruhi oleh budaya luar. Seperti Cina, India, Belanda, Melayu.

p-20171103-125437-hdr-5a005b535a676f27205d5a52.jpg
p-20171103-125437-hdr-5a005b535a676f27205d5a52.jpg
Bermacam motif batik Lasem,sekarjagad,pagi sore,naga.(dokumen pribadi )

Batik Pesisir mempunyai ciri khas

  • Ragam Hias bersifat naturalis  dan banyak terpengaruh berbagai kebudayaan di luar Indonesia
  • Corak warnanya beraneka rupa
  • Ragam hiasnya yang sering digunakan bercorak garis miring (parang), kawung, ceplok, anyaman, semen, lung-lungan , buketan ( pengaruh motif dari Belanda )

Lebih lanjut Nita yang sedang mengambil studi doctoral dan  melakukan penelitian tentang budaya kebaya membagi wilayah pesisir menjadi dua: Yaitu Pesisir Utara dan Selatan.

Pesisir Utara antara lain : Indramayu, Cirebon, Pekalongan Lasem (Rembang), Tuban Madura.

Pesisir Selatan : Tasik Malaya, Ciamis, Garut dsb.

Batik Pesisir Lasem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun