dan aku butuh mengumpatÂ
Setiap hari, dalam keriput kulitku yang terenda
sepanjang itu aku terus bertanya
adakah senja mengirimku secuil senyuman
untuk meredakan perasaan gundah gulanaku
aku ingin meneteskan air mata bahagia
tapi tidak tahu kapan kesempatan itu hadir
sementara setiap saat manusia sepertiku
 selalu terteror oleh kawan-kawanku sesama manusia
yang haus bengis menebar tipuan,Â
mengirim ancaman,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!