Ayo yayi golek panggonan kang ISIS."
"Monggo kulo derekaken Kakang"
(Duh, Dinda, siapa kamu duh Dinda Yang bisa membuat aku deg-degan, rasanya lututku menjadi lemas melihat  kamu"
Duh Kakang aku juga terlanjur cinta dengan Kakang yang punya Tubuh gagah perkasa"
Sama, Aku juga lemes tidak bisa berkata apa-apa sebab anda yang Ganteng dan perkasa
Mari saya ikut anda menja=cari tempat yang segar dan semilir"
Iya Dinda di sini matahari amat panas seperti mebakar kulit, badanku terus menerus berkeringat. Panasnya luar biasa"
Ayo kita cari tempat yang udaranya semilir sejuk
Mari saya ikut saja)
Kaminah Muda tergoda oleh kegantengan Panjalu dan  dengan suka rela menyerahkan mahkota yang paling berharganya pada Panjalu. Setelah menikmati keindahan asmara dengan Kaminah Panjalupun menghilang, cerita-punya cerita ternyata Panjalu adalah seorang prajurit yang ditugaskan Mataram untuk memperlebar tanah kekuasaan Mataram, Panjalu diutus untuk menjadi prajurit tamtama di Tanah Pasundan, tapi dia tidak pernah kembali ke Wonosaren karena gugur di medan perang. Jadilah Kaminah sendirian.
Rasa duka, kecewa dan malu bercampur aduk, tapi tidak seberapa lama dia menahan duka, segera ia bisa melupakan Panjalu untuk kembali bermain api asmara dengan Adipati Suro Dilogo. Suro dilogo sungguh kesengsem dengan wajah dan badan Kaminah yang elok, tapi dia belum tahu bahwa Kaminah sudah pernah melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan Panjalu.Â