Bunuhlah Kesepian dengan Menulis

Saya membaca di Kompas.com  ada 4 tanda orang yang sedang kesepian(Kompas.com, kamis 30 Juli 2015)

1. Menghabiskan waktu untuk menonton

2. Kesulitan berada di situasi sosial

3. Saat sendiri dirasakan sebagai kesepian

 4. Aktif di Media sosial

tanda-tanda itu memang menjadi teman akrab manusia sekarang termasuk saya, tapi saya berharap sebagai kompasioner anda tertantang untuk menepis kesepian itu dengan menulis dan terus menulis, membangun energi positif dengan terus menulis dan berkomentar.

 

Teman kompasianer, saya menulis ini adalah upaya memotivasi diri, dan mengevaluasi diri, maaf anda saya libatkan dalam persoalan pribadi saya, bukan saya bermaksud menggurui atau mencoba membangun opini kepada anda tapi saya merasa setiap penulis yang sukses seperti halnya Ernest Hemingway, J. K Rowling, Andrea Hirata, Paulho Cuelho, William Shakespeare, Mark twain, Kahlil Gibran, Agatha Christie dan masih banyak lagi penulis lainnya selalu menjadikan kesepian itu sebagai bagian dari solusi untuk melahirkan karya kreatif yang dikenal dan dikenang sepanjang massa, tapi sayapun tidak berharap akan bernasib tragis seperti Ernest Hemingway yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Saya tengah jujur dalam menulis maka inilah seri tulisan jujur saya tentang proses kreatif dalam menulis.