Mohon tunggu...
Dwi Astutik
Dwi Astutik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa/i

Mahasiswa/i Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV III Unej Terapkan Branding Produk dan Digital Marketing pada UMKM Kue Kering di Desa Olehsari

1 September 2021   12:25 Diperbarui: 22 September 2021   17:40 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyuwangi, Jawa Timur – Universitas Jember (http://unej.ac.id) kembali menerapkan KKN yang dilakukan secara mandiri di daerah masing-masing. KKN ini dinamakan dengan KKN Back To Village III dengan beberapa tema, yaitu 1) Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid19, 2) Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid19, 3) Program Pemberdayaan Bumdes/jaring Pengaman Desa Penanganan Covid19, 4) Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid19, dan 5) Program Penanganan Stunting dan Aki Akb.

Olehsari merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Banyuwangi yang sangat mempunyai potensi tinggi dalam beberapa bidangnya. Salah satunya, dari potensi budayanya. Budaya adat seblang yang dilaksanakan tiap tahunnya menjadi ikon tersendiri dari desa ini. Selain itu pula juga terdapat banyak umkm di desa ini, mulai dari kue kering, kerupuk, keset, kacang, dan sebagainya.

“Saya sangat senang dengan adanya mahasiswa KKN di Desa Olehsari ini, semoga mahasiswa KKN dapat mewujudkan proker-prokernya dan dpaat berdampak bagi masyarakat desa Olehsari ini”, ujar Kepala Desa Olehsari bapak Joko Mukhlis.

Pada hari Kamis, 12 Agustus 2021 dilaksanakan penerjunan Mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember (http://unej.ac.id) secara daring melalui zoom. Pada hari Jumat pula dilaksanakan penerjunan KKN BTV III di desa Olehsari oleh Kepala Desa Olehsari dengan dihadiri oleh beberapa mahasiswa yang melakukan KKN di desa tersebut. Kepala Desa Olehsari menyampaikan beberapa hal untuk para mahasiswa, salah satunya adalah terapkan selalu jaga jarak dan mematuhi prokes yang berlaku, agar pandemi covid-19 ini segera memudar. Selain itu, beliau merasa senang dengan adanya mahasiswa yang KKN di desa Olehsari ini dan semoga dengan adanya beberapa tema yang diambil dapat memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. Mahasiwa KKN memilih tema dengan salah satunya adalah program pemberdayaan wirausaha terdampak covid-19.

“Sejak adanya pandemi covid-19 ini, saya sangat merasakan hal-hal yang kurang. Dulu, sebelum adanya pandemi usaha kue kering saya ini berjalan dengan lancar, banyak pesanan, selalu laku di jual di toko-toko. Tapi, setelah pandemi ini usaha saya sangat merosot. Kue jarang laku kadang sampai kadaluarsa di toko-toko, jarang ada pesanan, paling rame kalau hari saya saja”, ujar Ibu Rofik (pelaku usaha kue kering).

Besar harapan dari pelaku usaha kue kering kepada mahasiswa KKN untuk dapat membantu dalam membangkitkan usaha kembali di masa pandemi covid-19 ini. Dengan melaksanakan proker-proker yang telah dirancang, semoga dapat sedikit membuat usaha ini bangkit. Program kerja yang dirancang oleh mahasiswa KKN diharapkan dapat meningkatkan kembali pendapatan usaha bagi pelaku UMKM. 

Program yang telah dilaksanakan adalah 1) Melakukan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan branding produk dan digital marketing; 2) Branding produk melalui pelabelan dan pengemasan produk; dan 3) Pemasaran melalui media online (digital marketing).

1. Melakukan Pelatihan-Pelatihan

Pelatihan ini dilaksanakan 4 kali dengan membahas tema yang berbeda-beda. Yang pertama adalah tentang “Apa Sih Branding Produk Itu?”. Pelatihan ini merupakan awal penjelasan kepada sasaran UMKM untuk dapat lebih memahami dan mengutamakan sebuah branding produk melalui pelabelan produk, pengemasan, pembuatan logo, dan sebagainya. Yang kedua adalah pemahaman tentang digital marketing bagi sasaran UMKM agar mengetahui arti penting digital marketing apalagi di era sekarang, karena memang banyak warga terdampak covid-19 yang mengharuskan dirumah saja. Dengan adanya peran digital marketing bagi sasaran umkm, maka mereka dapat memasarkan produk hanya dirumah saja. Yang ketiga adalah tentang “Trik Foto Produk Agar Terkesan Lebih Menarik”. Sebelum menuju ke proses pemasaran secara online, peran utama yang harus diperhatikan adalah tentang foto produk. Foto produk merupakan peran penting yang diutamakan, karena seorang konsumen yang akan membeli produk melalui media online, kesan pertama yang diamati adalah foto produk. Foto produk yang baik, pasti akan menarik konsumen untuk membelinya. Namun, foto produk yang kurang baik atau terkesan asal-asalan, mungkin akan membuat konsumen untuk berpikir dua kali membelinya. Jadi, pelatihan ini diterangkan bagaimana trik-trik yang digunakan untuk mengambil foto produk agar dapat menarik minat beli konsumen. Dan yang terakhir adalah pelatihan tentang “Strategi Pemasaran Online dan Teknik-Tekniknya”. Untuk pelatihan ini, sebenarnya adalah lanjutan dari pelatihan yang kedua tentang digital marketing. Lebih fokus kepada bagaimana seorang wirausaha agar dapat mempertahankan pemasarannya di media online. Mulai dari memperbaiki website, memperkirakan laba, dan sebagainya.

Pelatihan-pelatihan yang dilakukan membuat sasaran UMKM lebih memahami dan mengerti tentang pentingnya branding produk dan digital marketing bagi wirausaha. Sasaran UMKM akan berusaha untuk tetap belajar dan bersemangat untuk menerapkan yang diajarkan pada pelatihan agar usaha tetap dalam kondisi yang baik walaupun terdampak pandemi covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun