Mohon tunggu...
Dwi Astuti
Dwi Astuti Mohon Tunggu... Guru - Guru, Dosen, dan Penulis

Dwi Astuti memiliki nama pena Atsuka D. Menulis diberbagai platform digital. Jika berkenan, mampir ya. Terima kasih sudah mendukung.

Selanjutnya

Tutup

Film

Spoiler "The Blood of Youth" Episode 16

2 Februari 2023   08:20 Diperbarui: 3 Februari 2023   21:50 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah berhasil melarikan diri dari pembunuh Sungai Gelap, Qianluo menembakkan tanda keberadaan untuk meminta tolong. Mereka akhirnya ditemukan oleh orang dari Makam Pedang Spiritual. Di sana juga ada Luo Ming Xuan.

Xiao Se dibawa untuk berobat. Sementara Lei Wujie dan Luo Ming Xuan menemui Li Suwang, Ketua Makam Pedang Spiritual. Mereka segera memberi hormat. Luo Ming Xuan sangat tertarik dengan pedang-pedang yang ada di sana dan berharap bisa mendapatkan salah satunya.

Li Suwang menunjukkan kemampuannya dalam menguasai pedang-pedang itu. Luo Ming Xuan mendapat banyak pedang dari Tuan Besar Li Suwang. Sementara pedang hujan milik Lei Wujie disita oleh Li Suwang yang tidak lain adalah kakeknya. Sang kakek berjanji akan memberikan pedang yang bagus sebagai ganti pedang hujan itu.

Di tempat lain, Qianluo sedang menunggu Xiao Se yang sedang diobati oleh Hua Jin. Sementara Tang Lian dan Ruoyi sedang melarikan diri dari kejaran Sekte Tang. Saat dalam situasi genting, beruntung Wuxin datang menolong mereka.

Lei Wujie datang ke Paviliun pedang pada malam hari sesuai perintah sang kakek. Kali ini Li Suwang akan memberikannya Pedang Hati kepada Lei Wujie. Saat akan memanggil pedang itu, Lei Wujie melihat ibunya. Setelah itu, dia akhirnya berhasil mencabut Pedang Hati dan menguasainya.

Li Suwang menjelaskan tentang pedang terbaik di dunia yang berada di devisi astronomi di Kerajaan Beili, yaitu Pedang Penebas Langit. Pedang ini hanya bisa dimiliki oleh pemilik yang ditakdirkan yaitu penerus Kaisar Pendiri.

Xiao Se akhirnya sadar setelah pingsan selama tiga hari. Qianluo setia menjaga di sisi Xiao Se. Setelah sadar, Qianluo menyuapi Xiao Se obat. Hua Jin membicarakan tentang penyembuhan yang mungkin bisa dilakukan untuk Xiao Se yaitu dengan Teknik Pemulihan Jiwa. Namun, gurunya sendiri bahkan tidak mengetahui teknik itu dengan benar.

Setelah berbincang dengan Hua Jin, dia pun pergi menemui Kepala Li. Xiao Se mengira bahwa pengejaran oleh Sungai Gelap menargetkan dirinya. Namun, di sisi lain dia merasa bahwa ada konspirasi lain yaitu perjamuan pahlawan di Benteng Keluarga Lei. Li Suwang berjanji pada Xiao Se akan membantu mereka menyingkirkan Sungai Gelap agar perjalanan ke Benteng Keluarga Lei bisa segera dijalankan.

Saat pertempuran terjadi antara Li Suwang dan Sungai Gelap, Xiao Se dan Lei Wujie datang. Kali ini Lei Wujie ingin menghadapi utusan Sungai Gelap sendiri. Pertarungan pun tak dapat dihindari. Lei Wujie mengeluarkan pedangnya menantang Sungai Gelap. Mu Ying meledakkan diri di hadapan Lei Wujie. Lei Wujie pun terpukul karena baru pertama kali melihat adegan seperti itu.

Xiao Se berbicara kepada Lei Wujie dan membuatnya tenang. Akhirnya Lei Wujie pun mengerti tentang kejamnya dunia persilatan dan bagaimana menghadapi situasi seperti yang terjadi pada pertempurannya yang terakhir. Bagaimana kisah perjalanan mereka di dunia bela diri? Akankah mereka akan menjadi pasangan bela diri terbaik dunia? Simak di spoiler episode berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun