Episode kedua diawali dengan kemunculan pendekar berambut putih yang sangat hebat. Dia mengalahkan para pendekar lainnya dengan gerakan yang tak terlihat. Xiao Se menantang pendekar berambut putih untuk bermain taruhan nyawa. Pendekar berambut putih setuju dengan taruhan Xiao Se. Dia mengatakan bahwa jika dia menang, dia akan menghabisi Xiao Se dan Tang Lian. Namun, jika dia kalah, dia akan melepaskan mereka.Â
Permainan dimulai, sang pendekar segera mengocok dadu dan menunjukkan skill terhebatnya. Xiao Se tak mau kalah. Tang Lian yang memiliki pendengaran hebat pun memberitahu Xiao Se bahwa angka dadu adalah angka besar. Saat Xiao Se menebak bahwa dadu itu memiliki angka besar, sang pendekar berambut putih tak mau kalah. Dengan sentuhan satu jari, dia menghancurkan dadu yang berada di dalam. Saat Xiao Se membukanya, benar saja bahwa dadu itu sudah hancur. Namun Xiao Se memiliki tekhnik yang cukup bagus. Dadu itu memberikan bekas di meja.
Pada akhirnya, Xiao Se menang melawan pendekar berambut putih. Dia mengetahui bahwa pendekar itu adalah Dewa Rambut Putih, Mo Qishi dari Sekter Tianwaitian atau Ajaran Setan. Saat menyebutkan nama itu, orang dari Sekte Wushuang langsung menantang Mo Qishi bertarung. Akhirnya Mo Qishi bertarung dengan orang Sekte Wushuang dan Tang Lian.
Sementara itu, di luar, Lie Wujie bertarung dengan pendekar-pendekar asing. Jumlah mereka cukup banyak sehingga membuat Lie Wujie kewalahan. Beruntung, Tang Lian datang tepat waktu dan membantunya melawan orang-orang itu. Namun, mereka terjebak dalam Teknik Kekosongan. Tang Lian dan Lie Wujie terjebak dalam formasi yang penuh ilusi itu. Terlebih ketika kosentrasi mereka dibuyarkan oleh permainan seruling dari ketua pendekar.
Sikong Qian Luo membantu saat dalam situasi genting. Akhirnya para penjahat itu dapat dikalahkan. Saat itulah, muncul dua pasang pembunuh yang pernah bertemu mereka sebelumnya. Kali ini mereka ingin mendapat jawaban dari peti mati emas.
Peti mati emas terbuka. Seseorang keluar dari peti mati emas itu, yaitu biksu yang masih sangat muda. Dia adalah Wuxin, pangeran Ajaran Setan yang memiliki bakat luar biasa. Kekuatan Wuxin yang luar biasa tidak dapat dikendalikan oleh mereka. Adik seperguruan Wuxin, Wuchan datang tepat waktu dan melumpuhkan Wuxin. Mereka pun membawa Wuxin pergi.
Dalam perjalanan ke tempat yang aman, Dewa Rambut Putih, Mo Qishi muncul. Mereka semua melawan Mo Qishi, kecuali Xiao Se yang tidak memiliki ilmu bela diri. Namun, semua orang kalah oleh kekuatan Mo Qishi yang hebat. Saat dalam situasi terdesak, Tang Lian dengan bantuan Wuxin, dapat mengeluarkan jurus hebat dan mengalahkan Mo Qishi. Bagaimanakah nasib mereka selanjutnya setelah Wuxin terbangun dari tidurnya? Apakah Wuxin yang justru akan membunuh mereka? Simak di spoiler berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H