Episode kelima dimulai dengan melanjutkan adegan berikutnya tentang pembicaraan In Jo dengan Cho Do Il. In Jo ingin menemui Hwa Young tetapi Cho Do Il melarang. Dia menyarankan In Jo agar bekerja sebagai asisten Won Sang Ah.
In Kyung mengetahui kalau In Jo bertemu dengan Cho Do Il dan mengira bahwa kakaknya mengencani pria yang aneh. In Kyung salah paham karena mengira bahwa Cho Do Il adalah pria yang dikencani In Jo.
Hari pertama In Jo bekerja sebagai asisten di rumah Won Sang Ah, dia sudah menyaksikan karakter Won Sang Ah yang berbeda. Bahkan Won Sang Ah memecat ARTnya ketika teledor meletakkan gaun di lemari. Kemudian, dalam perjalanan menuju bandara, dia memberitahu apa yang harus In Jo lakukan pada Hyo Rin.
Won Sang Ah dalam sesi wawancara mengatakan bahwa In Hye seperti kucing liar yang kehilangan arah. Orang mengira itu hal baik, tetapi di telinga In Jo, hal itu terdengar menyakitkan. Saat ayah Hyo Rin pulang dan mengetahui bahwa istrinya pergi ke Singapura, dia marah besar. Bahkan Park Jae Sang memukul TV dengan tongkat golf. Hyo Rin yang mengetahui itu langsung panik dan tertekan. In Jo memberinya obat.
Akhirnya In Jo mengetahui karakter Park Jae Sang. Dia menyebutnya sebagai orang gila. Dia berpikir bahwa kemungkinan akan dibunuh jika benar-benar mengambil uang 70 miliar won dari Park Jae Sang.
In Jo membujuk In Hye agar ikut bersamanya. Namun In Hye menolak dan akan tetap pergi ke luar negeri. Di sisi lain, In Hye masuk ke kamar Hyo Rin. Mereka akhirnya mengobrol. Hyo Rin bercerita tentang orang tuanya yang sering bertengkar. Bahkan ketika orang tuanya bertengkar, Hyo Rin harus menyayat tangannya dengan silet. Dari sini bisa dilihat bahwa sebenarnya Hyo Rin tersiksa di rumah itu. Maka tak heran jika saat di rumah In Hye dia merasa bahwa kakak In Hye menyayangi dengan tulus.
In Kyung pergi ke perusahaan sang nenek dan menjadi direktur di sana. Nenek memerintahkan In Kyung untuk berhenti sebagai reporter. In Kyung tak bisa berbuat banyak karena dia sudah berjanji pada sang nenek saat membayar uang operasi In Hye.
Sementara itu, di rumah Park Jae Sang, Won Sang Ah sudah pulang. Mereka bertengkar hebat. Hyo Rin berlari ke kamar In Hye. Kita bisa melihat bahwa kehidupan keluarga Park Jae Sang tidak seharmonis di layar TV. Hyo Rin melukis bersama In Hye di ruang rahasia. Rupanya dia melukis sepatu merah. Sepertinya ini ada kaitannya dengan pembunuhan dengan sepatu merah.
In Kyung pergi menyelidiki kasus bersama dengan Ha Jong Ho. Dan justru menemukan foto Jang Ma Ri, rekan kerjanya di OBN sebagai orang yang berprestasi. Di sisi lain, Won Sang Ah dan In Jo pergi ke rumah Hwa Young. Saat itu, In Jo melihat Won Sang Ah penuh luka. Justu dari sini kita bisa merasakan karakter yang makin abu-abu.
In Kyung memberi tahu In Jo bahwa Cho Do Il bukan orang biasa. Cho Do Il diduga membunuh pacarnya dan merekayasa hal itu seperti kecelakaan. Namun In Jo tidak percaya begitu saja. Saat itu, In Jo memberi tahu bahwa dia juga melihat bunga anggrek serupa seperti yang disimpan In Kyung di rumah Ha Jong Ho. Dia melihat bunga itu di rumah Hwa Young dan saat kecelakaan direktur Shin.